Apa Fungsi Garam pada Pembuatan Es Krim? Ini Jawabannya

Di zaman modern, es krim biasa dibuat dengan mesin khusus atau didinginkan dengan freezer. Tapi tahukah Anda kalau zaman dulu orang-orang menggunakan campuran garam dan es batu pada proses pembuatan es krim? Untuk menambah pengetahuan Anda soal kudapan manis yang satu ini, simak informasi berikut ini, yuk!

Alasan Garam Menjadi Bahan Es Krim

Meski tergolong tradisional, tapi sebenarnya cara ini jauh lebih praktis dan cepat. Selain itu, teknik ini memang bisa dijelaskan secara ilmiah. 

Sederhananya, garam bersifat hidrofilik alias suka berikatan dengan molekul air.

Di Antartika sana, orang-orang biasa menggunakan garam untuk melelehkan salju agar mudah dibersihkan. Uniknya, salju yang meleleh ini bukannya 'menghangat' justru menjadi semakin dingin. 

Itu karena garam memang bisa menurunkan titik beku. Dari sinilah teknik membekukan es krim dengan garam ditemukan. 

Soal jenis garam, yang paling umum digunakan dalam pembuatan es krim adalah garam krosok. Itu karena garam krosok memiliki kristal yang besar sehingga lebih efisien dan hemat. Selain itu harganya juga jauh lebih murah ketimbang garam dapur maupun garam laut. 

BACA JUGA: BEDA ULTRA PROCESSED FOOD, JUNK FOOD DAN INSTANT FOOD SERTA EFEKNYA PADA TUBUH

Fungsi Garam pada Es Krim

Seperti yang Anda ketahui, air akan membeku pada suhu nol derajat Celcius. Namun, hal ini tidak berlaku pada es krim. 

Penambahan gula dan lemak ke dalam adonan es krim ternyata 'mengganggu' pembentukan kristal es sehingga es krim harus dibekukan pada suhu kurang dari nol derajat Celcius.

Nah, selain menggunakan mesin atau freezer, ada cara kuno yang ternyata sangat efektif, yaitu dengan menambahkan garam pada es batu. Tujuannya adalah untuk menurunkan titik bekunya sehingga es krim bisa cepat membeku dan membentuk kristal es. 

Jika hanya mengandalkan es batu, tanpa diberi garam, jangan harap es krimnya bisa membeku, ya! Alih-alih menghasilkan es krim, bongkahan es batu justru mencair karena menyerap panas di sekelilingnya. 

Kemudian, untuk mendapatkan tekstur es krim yang lembut, Anda harus terus mengaduk adonan es krim selama proses pembekuan. Ini berlangsung sekitar 15 menit, tergantung seberapa banyak adonan yang dibuat.

Memang lumayan pegal. Tapi jika tidak diaduk Anda akan mendapati tekstur es krim yang keras. 

Manfaat Penambahan Garam

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penambahan garam dalam proses pembuatan es krim secara tradisional bisa menurunkan titik beku sehingga bisa membekukan adonan es krim. 

Namun selain digunakan dalam proses pembuatan, Anda juga bisa menambahkan sejumput Pura Sea Salt ke dalam adonan es krim, lho. Trik ini membuat rasa es krim jadi lebih kuat dan kaya rasa. Kalau nggak percaya, coba ingat-ingat betapa populernya salted caramel ice cream belakangan ini! 

Nah, kalau Anda belum tahu, Pura Sea Salt tersedia dalam dua variasi, yakni dalam butiran kasar (coarse) dan halus (fine). Keduanya sama-sama diproses secara alami tanpa melalui proses rafinasi maupun penambahan zat kimia buatan. Sudah pasti bisa jadi pilihan garam yang lebih sehat dan terjaga kealamiannya.