Apa Itu Garam Himalaya? Definisi dan Manfaat Lengkapnya

Apa Itu Garam Himalaya? Definisi dan Manfaat Lengkapnya

Garam Himalaya sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan garam biasa. Lebih lanjut, garam himalaya berasal dari tambang garam Khewra di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan, garam ini memiliki warna merah muda yang khas, yang membedakannya dari garam dapur biasa. 

Warna ini disebabkan oleh kandungan mineral yang lebih tinggi dalam garam Himalaya. Dari karakteristiknya yang unik ada beberapa manfaat garam himalaya bagi kesehatan, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini. 

Definisi Garam Himalaya

Garam Himalaya adalah jenis garam batu yang ditambang dari wilayah Himalaya, terutama dari tambang Khewra yang merupakan salah satu tambang garam tertua di dunia. 

Warna merah muda garam ini berasal dari kandungan zat besi dan mineral lainnya yang terdapat di dalamnya. Garam ini tidak melalui proses pemurnian yang intensif seperti garam dapur biasa, sehingga masih mengandung berbagai jenis mineral alami.

Manfaat Garam Himalaya

Garam Himalaya dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang paling dikenal:

1. Menjaga Tekanan Darah

Kandungan sodium dalam garam Himalaya lebih rendah dibandingkan dengan garam biasa, namun rasa asinnya tetap kuat. Sodium yang berlebihan dalam tubuh diketahui dapat memicu tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, garam Himalaya dianggap lebih baik karena mengandung lebih sedikit sodium, namun tetap memberikan cita rasa asin yang diinginkan. Meski demikian, asupan sodium harus tetap diawasi untuk mencegah risiko hipertensi.

2. Memenuhi Asupan Mineral

Garam Himalaya mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh seperti zinc, zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Meski jumlah mineral ini sangat sedikit dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian jika hanya mengandalkan garam Himalaya, keberadaannya tetap memberikan nilai tambah dibandingkan garam dapur biasa.

3. Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghirup uap air yang dicampur dengan garam Himalaya dapat membantu meredakan gejala penyakit pernapasan kronis seperti PPOK. Meskipun demikian, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya secara klinis.

4. Manfaat Tambahan

Selain manfaat utama di atas, garam Himalaya juga diklaim dapat membantu menjaga fungsi otot dan saraf, serta mengatasi beberapa masalah kulit seperti jerawat. Penggunaan garam Himalaya dalam perawatan kulit, seperti dalam bentuk scrub atau rendaman, dikatakan dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan kesehatan kulit.

BACA JUGA: CARA MENYIMPAN GARAM HIMALAYA AGAR TIDAK CEPAT BERAIR

Cara Menggunakan Garam Himalaya

Garam Himalaya dapat digunakan seperti garam dapur biasa untuk memasak dan menambah rasa pada makanan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Kekurangan Yodium: Garam Himalaya tidak diperkaya dengan yodium seperti garam meja biasa. Yodium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk fungsi tiroid yang sehat. Jika Anda memilih menggunakan garam Himalaya, pastikan untuk mendapatkan iodium dari sumber makanan lain seperti produk olahan susu, rumput laut, telur, atau ikan.
  2. Asupan Harian: Seperti halnya garam biasa, konsumsi garam Himalaya harus dibatasi. Terlalu banyak konsumsi garam, termasuk garam Himalaya, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung dan stroke.
  3. Penggunaan Kuliner dan Terapi: Selain digunakan dalam masakan, garam Himalaya sering digunakan dalam terapi seperti mandi garam atau lampu garam. Mandi dengan garam Himalaya dapat membantu relaksasi dan kesehatan kulit, sedangkan lampu garam diklaim dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan meski klaim ini masih membutuhkan bukti ilmiah lebih lanjut.

Garam Himalaya menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi pilihan di kalangan masyarakat yang peduli dengan kesehatan. Dengan kandungan sodium yang lebih rendah dan mineral yang lebih banyak, garam ini dianggap lebih sehat dibandingkan garam dapur biasa. Namun, penggunaannya harus tetap bijak dan tidak berlebihan. Selain itu, karena tidak diperkaya dengan yodium, penting untuk memastikan asupan yodium dari sumber lain.

Jika Anda berkomitmen untuk mengkonsumsi asupan makanan yang lebih sehat dan ingin mengganti dengan garam himalaya, maka PURA Himalayan Salt bisa menjadi pilihan tepat. Tidak perlu ragu, karena PURA sudah mengantongi izin edar dari BPOM dan juga sudah bersertifikat halal dan ISO 22000 yang dijamin aman. 

Anda juga bisa menjadi Himalayan Salt sebagai campuran untuk MPASI karena mengandung non-GMO yang aman untuk si kecil.