Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran akan pentingnya mengontrol asupan natrium semakin mendesak. Natrium, meskipun diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, dapat berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Berbagai jenis makanan yang sering dikonsumsi, seperti sayuran dalam kaleng, ikan laut yang diawetkan, serta kecap dan saus sambal yang kaya rasa, mengandung tinggi natrium yang perlu diperhatikan.
Penting untuk memahami bahwa asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas harian untuk natrium tidak lebih dari 2000 mg, atau sekitar satu sendok teh garam meja. Lalu, apa saja jenis-jenis makanan yang mengandung natrium? Berikut ulasan selengkapnya pada artikel berikut.
Berikut ini adalah contoh makanan yang mengandung natrium tinggi. Jika Anda ingin lebih waspada dalam memilih makanan, bisa mencatat daftarnya di bawah ini:
Di era modern ini, sayuran dalam kaleng menjadi pilihan praktis untuk menjaga keawetan dan kemudahan penyimpanannya. Namun, kepraktisan ini sering kali dibayar dengan tingginya kandungan natrium dalam sayuran tersebut. Misalnya, sayuran kalengan dapat mengandung hingga 1300 mg natrium per sajian, tergantung pada jenis sayuran dan tambahan lainnya yang digunakan.
Ikan laut dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk kesehatan, namun juga mengandung natrium yang signifikan. Ketika ikan laut diolah menjadi produk kalengan atau diawetkan, kandungan natriumnya dapat meningkat. Contohnya, ikan tuna kalengan dapat memberikan sekitar 300 mg natrium per sajian, yang perlu diperhatikan terutama dalam konsumsi sehari-hari.
Kecap adalah salah satu bumbu masakan yang umum digunakan, terkenal dengan rasa manisnya. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa kecap mengandung tinggi natrium. Satu sendok makan kecap bisa memberikan sekitar 1000 mg natrium, yang merupakan kontribusi signifikan terhadap asupan harian kita jika tidak diatur dengan baik.
Jus buah siap minum sering kali dianggap sebagai alternatif sehat untuk mendapatkan nutrisi buah-buahan dengan cepat. Namun, proses pengolahan jus buah siap minum sering kali menambahkan gula dan bahan tambahan lainnya yang dapat meningkatkan kandungan natriumnya. Rata-rata, satu sajian jus buah siap minum dapat mengandung sekitar 700 mg natrium, menjadikannya sebagai pilihan yang perlu diperhatikan dalam pola konsumsi sehari-hari.
Sereal merupakan pilihan sarapan yang populer karena praktis dan kaya akan nutrisi. Namun, beberapa varian sereal mengandung tambahan garam sebagai pengawet dan pemanis, yang dapat meningkatkan kandungan natriumnya. Rata-rata, sereal dapat memberikan sekitar 200 mg natrium per sajian.
Acar adalah campuran dari buah dan sayuran yang diawetkan dengan cuka atau bumbu lainnya. Meskipun terbuat dari bahan-bahan yang sehat, proses pengolahan acar seringkali menambahkan garam untuk tujuan pengawetan dan rasa. Sebagai contoh, satu cangkir acar dapat mengandung sekitar 1800 mg natrium, yang mencakup sebagian besar kebutuhan harian akan natrium.
Daging olahan seperti daging ayam, sapi, atau ikan juga mengandung natrium tinggi sebagai bagian dari proses pengawetannya. Konsumsi daging olahan dapat memberikan sekitar 1000-3000 mg natrium per sajian, tergantung pada jenis dan cara pengolahannya.
Saus sambal, dengan rasa pedasnya yang khas, juga mengandung natrium tinggi. Satu sendok saus sambal dapat mengandung sekitar 1000-1200 mg natrium, yang perlu dipertimbangkan terutama bagi mereka yang menyukai makanan pedas.
Keju adalah makanan yang banyak digemari karena rasa gurihnya yang khas. Namun, keju juga mengandung natrium, dengan sekitar 500 mg natrium dalam 50 gram keju. Konsumsi keju sebaiknya diatur dengan baik untuk menghindari asupan natrium yang berlebihan.
BACA JUGA: SEGUDANG MANFAAT SEA SALT UNTUK KESEHATAN YANG WAJIB DIKETAHUI
Penting untuk memahami bahwa asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan stroke. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas harian untuk natrium tidak lebih dari 2000 mg, atau sekitar satu sendok teh garam meja. Mengontrol asupan natrium sangat penting, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi atau penyakit ginjal.
Dengan memilih makanan yang lebih rendah natrium, seperti memasak sendiri menggunakan bahan-bahan segar tanpa tambahan garam berlebihan atau memilih alternatif makanan yang lebih sehat, kita dapat membantu menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh.
Penggunaan sea salt sebagai pengganti garam meja juga dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena mengandung mineral tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Pura Sea Salt mengandung 94% natrium dan sisanya adalah mineral yang baik untuk tubuh, sehingga dapat membantu mengontrol asupan natrium harian dengan lebih baik.
Dengan mengenali dan mengatur pola konsumsi makanan tinggi natrium serta memilih alternatif yang lebih sehat, kita dapat menjaga keseimbangan asupan nutrisi tubuh dan mengurangi risiko penyakit terkait dengan konsumsi natrium berlebihan. Perubahan kecil dalam pilihan makanan sehari-hari dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan jangka panjang kita.