FREE ONGKIR seluruh area Jawa dengan belanja minimal IDR 150,000
Garam telah lama dikenal sebagai bumbu dapur yang tak tergantikan. Selain memberi cita rasa yang lezat, garam juga dikenal karena kemampuannya sebagai pengawet alami.
Salah satu jenis garam yang kian populer adalah sea salt atau garam laut. Namun, apakah benar sea salt bisa digunakan sebagai pengawet makanan alami? Mari kita telusuri lebih dalam di artikel berikut.
Sea salt memiliki dua mekanisme utama yang menjadikannya efektif sebagai pengawet makanan: pengurangan kadar air dalam makanan dan penghambatan pertumbuhan mikroba.
Air adalah elemen penting bagi kehidupan, termasuk bagi mikroorganisme yang menyebabkan makanan membusuk. Sea salt mampu menarik air keluar dari makanan, sehingga mengurangi kadar air secara signifikan. Dengan berkurangnya air, bakteri tidak dapat berkembang biak, dan makanan dapat bertahan lebih lama.
Selain mengurangi kadar air, sea salt juga menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi mikroba. Garam dengan konsentrasi tinggi bisa menyebabkan tekanan osmotik pada mikroba, yang akhirnya membunuh mereka. Sea salt juga bisa mengganggu fungsi vital mikroba, seperti memengaruhi DNA dan enzim mereka, sehingga mencegah pembusukan makanan.
Melalui dua mekanisme ini, sea salt membantu mengawetkan makanan dengan cara yang efektif dan alami. Ketika sea salt digunakan, ia menarik air dari dalam makanan dan menciptakan kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan bakteri. Pada beberapa jenis bakteri, pertumbuhan bisa terhambat jika kadar garam mencapai 10 persen, setara dengan tiga kali kandungan garam dalam air laut.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan sea salt dalam jumlah besar bisa membuat rasa makanan menjadi sangat asin. Oleh karena itu, dalam pengawetan makanan, biasanya digunakan konsentrasi garam yang lebih rendah, seperti di bawah 1 persen. Misalnya, dalam pembuatan acar, hanya sekitar 0,9 persen garam yang digunakan.
Penggunaan sea salt yang terlalu tinggi bisa menyebabkan makanan kehilangan rasa segar dan menjadi terlalu asin. Oleh karena itu, selain sea salt, proses pendinginan tetap diperlukan untuk memperlambat pertumbuhan mikroba, terutama untuk makanan yang diinginkan tetap segar dalam jangka waktu lama.
Jika anda tertarik untuk menggunakan sea salt sebagai pengawet makanan alami, Pura Sea Salt bisa menjadi pilihan yang tepat. Mengapa? Karena Pura Sea Salt menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya lebih sehat dibandingkan garam biasa.
Pura Sea Salt mengandung natrium yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, terutama bagi anda yang memperhatikan asupan garam.
Mengandung lebih dari 80 jenis mineral, Pura Sea Salt tidak hanya mengawetkan makanan tetapi juga memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan tubuhmu.
BACA JUGA: Garam: Jenis dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Bebas gluten dan tidak mengandung bahan hasil rekayasa genetika (Non-GMO), menjadikan Pura Sea Salt pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan bahan alami dan bebas alergi.
Pura Sea Salt tidak melalui proses rafinasi, bleaching, atau proses kimia lainnya, sehingga mineral dan rasa alami garam laut tetap terjaga.
Bagi anda yang mencari produk yang terjamin kehalalannya, Pura Sea Salt telah tersertifikasi halal, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.
Secara keseluruhan, sea salt memang bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami. Kemampuannya dalam mengurangi kadar air dan menghambat pertumbuhan mikroba menjadikannya pilihan yang baik untuk mengawetkan berbagai jenis makanan.
Jika anda mencari sea salt yang tidak hanya efektif tetapi juga sehat dan alami, Pura Sea Salt adalah pilihan yang tepat. Selain menjaga makanan tetap awet, Pura Sea Salt juga memberikan manfaat kesehatan tambahan berkat kandungan mineral yang melimpah dan proses pengolahan yang alami. Pura Sea Salt, pilihan tepat untuk pengawetan makanan yang lebih sehat dan alami.