Sebagai pengguna garam sehari-hari, tentu kita sering dihadapkan pada pilihan antara berbagai jenis garam yang tersedia di pasaran. Dua di antaranya yang paling populer adalah garam laut (sea salt) dan garam himalaya merah muda (himalayan pink salt). Banyak orang bertanya-tanya, mana yang lebih baik untuk digunakan dalam masakan sehari-hari? Selain rasa, faktor seperti kandungan nutrisi, tekstur, dan efek kesehatan juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih jenis garam. Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara kedua jenis garam tersebut, serta cara memilih garam yang sesuai dengan kebutuhan Anda
Berikut adalah perbandingan cara pembuatan kedua jenis garam ini, yang akan membantu Anda lebih memahami karakteristik unik dari masing-masing jenis garam.
Pink salt himalaya hanya bisa diperoleh dari kaki pegunungan Himalaya. Di Pegunungan ini sendiri terdapat tambang garam yang bernama Khewra di Pakistan, sehingga pink salt Himalaya ini produksinya cukup terbatas.
Sementara, untuk sea salt atau garam laut bisa ditemukan dengan mudah, karena bisa dibuat dari tambak garam laut atau danau air asin, garam laut juga tidak perlu memerlukan peralatan canggih karena bisa dibuat dengan cara manual.
Perbandingan sea salt dan pink himalayan salt juga bisa dilihat dari bentuk dan teksturnya. Pink himalayan salt memiliki bentuk seperti garam meja, dan memiliki tekstur yang lebih kasar. Tekstur kasar ini memberikan daya tarik estetis tersendiri, namun penggunaannya memerlukan peralatan tambahan seperti penggiling garam.
Sementara, sea salt memiliki bentuk seperti serpihan kristal dan teksturnya halus. Kristal garam laut biasanya lebih kecil dan tidak memerlukan penggilingan tambahan. Selain itu, garam laut memiliki tekstur yang lebih lembut, sehingga lebih mudah dicampurkan ke dalam berbagai jenis masakan. Dalam hal penggunaan, garam laut lebih praktis untuk digunakan sehari-hari dibandingkan garam himalaya.
Dari segi warna, garam himalaya memiliki warna merah muda dan putih. Biasanya garam himalaya ini juga digunakan sebagai properti untuk foto makanan karena warna dan teksturnya yang menarik.
Sedangkan untuk garam laut, memiliki warna bersih atau putih. Warna putih ini berasal dari kristal natrium klorida yang mendominasi komposisi garam laut. Garam laut yang berkualitas tinggi tidak akan mengandung zat tambahan atau kotoran yang mempengaruhi warnanya.
Meski sama-sama digunakan sebagai penambah rasa asin pada makanan, kedua garam memiliki sedikit rasa yang berbeda. Jika dibandingkan, rasa garam himalaya merah muda memiliki rasa yang cenderung kaya rasa, lebih sehat, dan unik.
Sementara garam laut, mengandung rasa asin yang adiktif karena mengandung ganggang dan mikroplastik yang bisa mempengaruhi kualitas rasa serta keamanan konsumsi dalam jangka panjang.
Garam himalaya biasanya digunakan untuk membuat masakan sehat, biasanya disajikan pada piring kecil. Karena bentuk dan teksturnya yang lebih kasar, garam ini sering digunakan sebagai finishing salt, ditaburkan di atas makanan tepat sebelum disajikan.
Sementara, garam laut biasanya digunakan untuk membumbui daging, ikan dan lain sebagainya.
Berikut rangkuman singkat perbedaan keduanya:
Aspek |
Sea Salt (Garam Laut) |
Himalayan Pink Salt (Garam Himalaya) |
Cara Pembuatan |
Dievaporasi dari air laut atau danau asin | Ditambang secara manual dari tambang di Pegunungan Himalaya |
Bentuk dan Tekstur | Kristal halus, mudah larut dalam air | Kristal kasar, sering dijual dalam bentuk batu besar |
Warna | Putih bersih | Merah muda hingga jingga, tergantung kandungan mineral |
Rasa | Asin murni, bersih | Lebih kaya rasa, sedikit berbeda karena kandungan mineral |
Penggunaan | Umum untuk memasak sehari-hari | Digunakan untuk masakan sehat, finishing salt, dan terapi kesehatan |
BACA JUGA: GARAM LAUT LEBIH SEHAT UNTUK MAKANAN, BENARKAH?
Selain sea salt dan himalayan pink salt, ada beberapa jenis garam lainnya yang bisa didapatkan dengan mudah. Lalu, bagaimana cara memilih garam terbaik? Berikut tipsnya:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa garam laut biasanya digunakan untuk bumbu masakan, sementara untuk garam himalaya berwarna merah muda bisa juga digunakan untuk properti foto atau pun untuk membuat makanan sehat. Jadi, cara memilih garam terbaik, bisa dimulai dengan menentukan kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Untuk memilih garam terbaik, pastikan untuk mengecek kandungan bahannya. Pasalnya, bisa saja produsen garam yang tidak bertanggung jawab menambahkan bahan campuran untuk mendapatkan keuntungan. Pastikan untuk memilih garam yang berkualitas atau pilih dari merk yang sudah terpercaya.
Cara memilih garam terbaik juga bisa dilihat dengan warna garam yang lebih cerah atau tidak kusam. Sebab, warna garam yang kusam bisa mengindikasikan garam sudah disimpan terlalu lama, atau dicampur dengan bahan campuran lain.
Last but not least, cara terakhir bisa dites dengan melarutkan pada air. Garam cepat larut dalam air biasanya tidak akan meninggalkan butiran kasar. Namun, jika garam tidak cepat larut dalam air, berarti ada campuran bahan-bahan lain yang harus dihindari.
Sekian penjelasan mengenai perbandingan sea salt dan himalayan pink salt, serta cara terbaik untuk memilih garam berkualitas. Sebagai salah satu bahan dasar, pastikan untuk memilih garam yang berkualitas untuk sea salt (garam laut) maupun himalayan pink salt (garam himalaya merah muda). Tanpa harus bingung Anda bisa percayakan kepada Pura Himalayan Salt dan Pura Sea Salt.
Pura Himalayan Salt dapat digunakan untuk MPASI karena kandungan non GMO-nya, sudah tersertifikasi izin edar dari BPOM dan bersertifikat halal. Anda juga tidak perlu ragu dengan keamanannya, karena sudah PURA sudah mengantongi ISO 22000.
Sementara Pura Sea Salt diproses secara alami 100% tanpa melalui rafinasi yang bisa digunakan untuk segala kebutuhan Anda. Ingin tahu lebih banyak, yuk buruan cek produk Pura selengkapnya disini!