Bolehkah Memberi MPASI Mengandung Gula dan Garam?

Bolehkah Memberi MPASI Mengandung Gula dan Garam?

Memasuki usia 6 bulan, si Kecil mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun, banyak orang tua yang masih ragu dalam memberikan MPASI, terutama terkait penambahan gula dan garam. Apakah aman memberikan gula dan garam pada MPASI si Kecil yang masih berusia di bawah satu tahun?

Mengapa Garam Tidak Disarankan untuk Bayi di Bawah Satu Tahun?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pada bayi di bawah usia satu tahun, sebaiknya makanan tidak diberi garam. Ini karena ginjal bayi belum berkembang sempurna untuk mengolah garam seperti orang dewasa. Selain itu, dengan tidak menambahkan garam, si Kecil dapat belajar merasakan rasa alami dari makanan yang diberikan. Menambahkan garam terlalu dini pada MPASI dapat membebani ginjal bayi yang belum sempurna dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan di kemudian hari.

Bagaimana dengan Pemberian Gula pada MPASI?

Begitu pula dengan gula, penambahan gula pada MPASI juga perlu diperhatikan. Pada bayi yang baru mulai mengenal MPASI, pemberian gula sebaiknya dibatasi. Menurut American Heart Association, bayi usia 6-8 bulan hanya boleh mendapatkan ½ - 1 sendok teh gula per hari, sedangkan bayi usia 8-12 bulan bisa mendapatkan ½ - 1 ½ sendok teh gula per hari. 

Gula ini sebaiknya hanya diberikan sebagai perasa, agar si Kecil dapat mengenal dan membedakan rasa, tanpa membuatnya terbiasa dengan makanan yang manis.

Risiko Pemberian Gula dan Garam Berlebihan

Pemberian gula dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung pada usia dini. Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan gigi pada si Kecil. Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan rasa manis dan asin dengan cara yang alami dan dalam jumlah yang sangat terbatas.

Alternatif Rasa untuk MPASI Tanpa Garam dan Gula

Sebagai alternatif, Anda bisa menambahkan rasa pada MPASI dengan menggunakan bahan-bahan alami yang lebih sehat seperti keju, margarin, mentega, atau minyak zaitun. Anda juga bisa menggunakan berbagai bumbu alami seperti daun salam, lengkuas, bawang putih, atau daun pandan untuk menambah cita rasa makanan tanpa harus menambahkan garam atau gula.

BACA JUGA: Menu MPASI Lezat dan Bergizi untuk Bayi 8 Bulan

Urutan Pemberian Makanan pada MPASI

Ketika memperkenalkan MPASI, penting juga untuk memperhatikan urutan pemberian makanan. Disarankan untuk memperkenalkan sayur-sayuran terlebih dahulu sebelum buah-buahan. 

Hal ini bertujuan agar si Kecil tidak terbiasa dengan rasa manis dari buah sehingga tidak menolak sayuran yang umumnya memiliki rasa yang lebih hambar. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk menambahkan garam atau gula ke dalam makanan si Kecil.

Sebagai kesimpulan, pemberian garam dan gula pada MPASI memang diperbolehkan, namun dalam jumlah yang sangat terbatas dan sesuai rekomendasi. Untuk menjaga kesehatan ginjal dan keseimbangan nutrisi si Kecil, sebaiknya penambahan garam dan gula ditunda hingga si Kecil berusia satu tahun. 

Setelah usia satu tahun, penambahan garam dan gula bisa lebih fleksibel, namun tetap harus dibatasi untuk menghindari risiko kesehatan di masa depan.

Pilihan Garam yang Aman untuk MPASI: Pura Sea Salt

Jika Anda tetap ingin menambahkan sedikit rasa pada MPASI si Kecil, memilih jenis garam yang tepat sangat penting. Pura Sea Salt bisa menjadi pilihan yang aman dan sehat untuk MPASI karena memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki garam biasa. Pura Sea Salt memiliki kandungan natrium yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk ginjal bayi yang masih berkembang. 

Selain itu, garam ini kaya akan sekitar 80 jenis mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh si Kecil, termasuk kalsium, magnesium, dan kalium. Tidak hanya itu, Pura Sea Salt juga bebas gluten dan bahan hasil rekayasa genetika (Non-GMO), menjadikannya pilihan yang lebih alami dan sehat. 

Garam ini adalah jenis garam yang tidak melalui proses rafinasi, bleaching, atau proses kimia lainnya, sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga. Lebih lanjut, Pura Sea Salt sudah tersertifikasi halal, sehingga aman dan dapat digunakan tanpa kekhawatiran.