Bagi Anda yang gemar berendam dengan bath bomb mungkin sudah tak asing lagi dengan garam Epsom. Garam yang satu dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Tapi apa sih bedanya garam Epsom dengan garam laut yang biasa kita konsumsi? Simak jawabannya di artikel ini!
Melansir dari laman Healthline, garam Epsom juga dikenal sebagai garam Inggris. Itu karena garam ini pertama kali ditemukan oleh seorang gembala sapi bernama Henry Wicker di Kota Epsom, Inggris.
Meski bentuknya mirip dengan garam yang biasa kita konsumsi, garam Epsom terbentuk dari mineral magnesium, sulfur, dan oksigen sehingga menghasilkan struktur kimia magnesium sulfat (MgSO4).
Seperti yang telah disebutkan di atas, garam Epsom memiliki struktur kimia magnesium sulfat (MgSO4) sementara garam yang biasa kita konsumsi tersusun atas senyawa natrium dan klorida (NaCl).
Dilihat dari struktur kimianya yang sangat berbeda, kemungkinan besar garam Epsom disebut sebagai “garam” adalah karena penampilannya mirip dengan garam laut yang biasa digunakan untuk memasak.
Meski begitu, keduanya memiliki rasa yang sangat berbeda. Garam Epsom punya rasa yang cukup pahit sementara garam laut terasa asin.
Meskipun garam Epsom sebenarnya mudah larut dalam air dan bisa saja dikonsumsi, namun rasanya yang pahit menyebabkan garam ini kurang populer digunakan sebagai bumbu masak.
Alih-alih dijadikan penyedap makanan, garam Epsom lebih banyak digunakan dalam pengobatan integratif karena diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sementara itu, garam laut (sea salt) biasa digunakan untuk kebutuhan konsumsi harian seperti garam meja. Perbedaan utama garam laut dengan garam meja adalah teksturnya yang lebih kasar karena tidak melalui proses pengolahan serumit garam dapur sehingga lebih kaya mineral.
Seperti PURA Sea Salt yang diproses 100% secara alami tanpa melalui proses rafinasi sehingga menghasilkan garam berkualitas terbaik (grade S) yang rendah natrium dan lebih kaya mineral.
BACA JUGA: PERBEDAAN GARAM DAPUR, GARAM LAUT, DAN GARAM HIMALAYA, MANA YANG LEBIH SEHAT
Saat dilarutkan dalam air, garam Epsom akan melepaskan magnesium dan sulfat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.
Rendahnya kadar magnesium dalam tubuh dapat memicu terjadinya stres. Saat dicampurkan dalam air hangat, kandungan magnesium dalam garam Epsom akan terserap dalam kulit dan meningkatkan produksi hormon serotonin yang bisa membuat suasana hati Anda membaik.
Selain menyebabkan stres, rendahnya kadar magnesium dalam tubuh juga berdampak negatif terhadap kualitas tidur. Itu karena magnesium dapat meningkatkan produksi hormon dopamin yang menimbulkan rasa kantuk. Oleh karena itu, berendam dengan campuran garam Epsom disarankan.
Garam Epsom diklaim dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga elastisitas pembuluh arteri. Dengan pembuluh yang sehat, risiko penyakit kardiovaskular dapat diturunkan.
Kandungan magnesium dalam garam Epsom bisa membantu Anda melemaskan otot-otot yang tegang setelah berolahraga atau beraktivitas seharian. Dengan begitu, tubuh jadi lebih rileks dan nyeri otot teratasi.
Berendam dalam campuran air hangat dan garam Epsom dapat mengatasi rasa sakit dan pembengkakan akibat radang sendi. Bahkan juga dapat mengurangi nyeri pascaoperasi.
Bisa dijadikan masker atau dicampurkan dalam kondisioner, garam Epsom memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan rambut. Mulai dari mengurangi rambut rontok, mencegah kebotakan, melembapkan kulit kepala, hingga menambah volume rambut sehingga tampak lebih tebal..
Magnesium banyak digunakan dalam obat pencahar untuk mengobati sembelit. Pasalnya mineral ini mampu menarik air ke dalam usus sehingga kotoran menjadi lebih lunak.
Garam Epsom juga dipercaya memiliki banyak khasiat untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Mulai dari gigitan serangga, kulit kemerahan akibat peradangan, kulit terbakar setelah berjemur, hingga masalah yang lebih serius seperti dermatitis dan eksim.
Berendam di bak mandi dengan garam epsom dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena bisa memperlancar aliran darah.
Mengonsumsi garam Epsom setelah berolahraga dapat mencegah nyeri otot dan mempersingkat waktu pemulihan akibat cedera. Meskipun terbilang aman, Anda harus menggunakan garam Epsom secara bijak dan pastikan menggunakan produk yang telah terstandardisasi. Pasalnya Food and Drug Administration (FDA) belum sepenuhnya menyetujui konsumsi garam Epsom.
Melihat sifat dan kandungannya, tentu saja garam laut lebih aman digunakan sebagai bumbu masak sementara garam Epsom lebih cocok digunakan untuk berendam. Jadi kalau Anda mencari pilihan garam laut yang terbaik, sudah pasti PURA Sea Salt jawabannya! Apalagi ada varian fine dan coarse yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.