Perbedaan Garam Dapur, Garam Laut, dan Garam Himalaya, Mana yang Lebih Sehat?
Yakin semua garam sama? Kenyataannya ada berbagai jenis garam di pasaran dengan kualitas yang berbeda dan yang sering kita temui adalah garam meja. Padahal ada juga garam laut yang disebut lebih sehat karena diproses secara alami.
Perbedaan signifikan ketika dibandingkan terletak pada rasa, bau, dan tekstur. Hal itu tergantung dari cara dan kualitas pengolahannya. Nah, untuk tahu lebih detail tentang perbedaannya, yuk simak penjelasan perbedaannya di bawah ini.
Garam Meja
Garam meja adalah garam yang melalui proses produksi yang lebih panjang dan tidak natural, atau disebut juga garam rafinasi (refined salt). Sumber air laut garam meja juga tidak spesifik satu sumber, sehingga masih perlu proses pemurnian untuk menghilangkan impurities pada garam.
Proses pemurnian ini akhirnya menghilangkan mineral alami yang ada pada garam. Garam meja kemudian diperkaya dengan aditif anti caking untuk mencegah penggumpalan dan penambahan yodium.
Garam Laut
Garam laut merupakan garam natural (unrefined) yang diperoleh dari air laut yang terevaporasi, tanpa melalui proses bleaching, tanpa anti caking, dan aditif lainnya. Diproses secara tradisional dan natural untuk menjaga kandungan mineral yang penting untuk tubuh.
Sumber garam laut juga biasanya jelas dan single origin (satu tempat) dan harus dipastikan sumbernya bersih dan bebas polusi. Kandungan yodium nya juga alami dan lebih rendah natrium sehingga lebih aman untuk penderita darah tinggi atau hipertensi. Itulah mengapa garam laut diklaim lebih sehat dibandingkan garam meja.
Garam Himalaya
Pada dasarnya garam himalaya sendiri merupakan garam laut, bedanya sumber air lautnya dari laut jutaan tahun lalu yang sudah mengering di daerah yang dekat dengan pegunungan himalaya. Warna pink dari garam himalaya dikarenakan tingginya mineral zink.
Kandungan Garam Meja, Garam Laut, dan Garam Himalaya
Garam meja karena melalui proses rafinasi maka 99% kandungannya adalah natrium, sedangkan garam laut pura kandungan 94% natrium dan sisanya adalah mineral baik untuk tubuh seperti magnesium, potasium, kalium, zinc dan mineral baik lainnya. Sama halnya dengan kandungan yang dipunyai Himalayan Salt.
Tabel 1: komparasi kandungan mineral pura sea salt dan himalayan salt:
Lalu, apakah berarti sehat jika mengkonsumsi garam laut dan garam himalaya? Yes, tentu garam laut dan garam himalaya adalah pilihan lebih sehat karena proses nya yang natural dan tanpa zat aditif. Tapi perlu digaris bawahi, meskipun kaya akan mineral kandungan utama garam adalah natrium. Sehingga pemakaian garam harus tetap dibatasi supaya tidak berlebihan. Batas konsumsi garam perhari yang disarankan adalah 1 sendok teh perhari atau 2.4gr perhari.
Apakah kualitas semua Garam Laut dan Garam Himalaya sama?
Banyak produk yang beredar di pasaran yang mengaku garam laut tidak berarti kualitas sama satu sama lain. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, garam laut harus jelas berasal dari laut dan daerah dikarenakan harus berasal dari laut murni karena tidak melalui proses pemutihan atau rafinasi. Sama halnya dengan garam himalaya.
Oleh karena itu perlunya mencari garam laut dan garam himalaya berkualitas bagus disertai sertifikasi food safety dan ISO 22000 sangat lah penting. Apalagi jika mau diberikan kepada anak-anak atau lansia.
Tabel 2: Grade Kualitas Sea Salt
Nah sekarang sudah paham kan berbagai perbedaan garam. Maka sebagai pembeli kita harus kritis dengan apa yang kita beli, jangan lupa juga untuk mengetahui cara membaca label dan komposisi nutrisi pada bahan. Jika belum tahu bisa cek di artikel ini Cara membaca label nutrisi yang benar untuk diet tepat dan seimbang
Yuk share artikel ini jika kamu merasa isinya bermanfaat. Let’s #LIVETHEPUREST pura family!