Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk dalam memilih asupan makanan sehari-hari. Salah satu aspek penting dalam diet penderita hipertensi adalah jenis garam yang digunakan.
Salah satu jenis garam yang direkomendasikan untuk penderita tekanan darah tinggi adalah garam lososa, yang dikenal sebagai low sodium salt atau garam rendah natrium.
Secara umum, garam merupakan kombinasi mineral natrium (sodium) dan klorida. Namun, pada garam lososa, sebagian besar kandungan natriumnya digantikan dengan kalium klorida. Kalium klorida adalah senyawa alami yang ditemukan di laut atau tanah melalui proses kristalisasi. Hal ini menjadikan garam lososa memiliki kadar natrium yang jauh lebih rendah dibandingkan garam meja biasa, sehingga lebih aman untuk penderita hipertensi.
Selain menjadi pilihan yang lebih sehat, garam lososa juga memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya?
Berikut beberapa manfaat garam Lososa untuk hipertensi:
Kandungan kalium dalam garam lososa membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Kalium bekerja melawan efek negatif natrium dalam tubuh, yang biasanya menyebabkan peningkatan tekanan darah. Dengan mengganti garam biasa dengan garam lososa, tekanan darah dapat lebih terkontrol.
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Karena kadar natrium dalam garam lososa lebih rendah, penggunaannya dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.
Selain jantung, stroke juga sangat erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Dengan menggunakan garam rendah natrium seperti garam lososa, risiko terjadinya stroke dapat diminimalkan. Penurunan tekanan darah akibat konsumsi garam lososa membantu menjaga stabilitas tekanan darah, sehingga pembuluh darah tetap sehat.
BACA JUGA: Kelebihan Garam Himalaya, Garam Pink yang Baik untuk Kesehatan
Meskipun garam lososa lebih sehat dibandingkan garam biasa, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan. Dalam satu sendok teh garam lososa, terdapat sekitar 1.200 mg natrium. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi garam ini agar tidak melebihi batas harian natrium yang direkomendasikan, yaitu 2.300 mg per hari untuk orang dewasa.
Untuk penderita hipertensi, batas ini bahkan bisa lebih rendah sesuai anjuran dokter. Mengurangi konsumsi natrium tidak hanya berasal dari garam dapur, tetapi juga dari makanan olahan yang biasanya memiliki kandungan garam tersembunyi.
Garam lososa tidak selalu cocok untuk semua orang. Penderita penyakit ginjal, misalnya, perlu berhati-hati karena kandungan kalium dalam garam lososa bisa menjadi masalah. Jika kadar kalium dalam tubuh terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan mengeluarkannya, yang bisa berujung pada komplikasi serius.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengganti jenis garam. Dokter dapat memberikan panduan mengenai jumlah dan jenis garam yang aman sesuai kondisi kesehatan masing-masing individu.
Garam lososa adalah salah satu pilihan tepat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan natrium yang lebih rendah serta tambahan kalium klorida membuatnya efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, penting untuk mengkonsumsinya dengan bijak dan sesuai rekomendasi dokter, terutama bagi penderita penyakit ginjal.
Jika mencari alternatif garam rendah natrium dengan kualitas premium, Pura Sea Salt bisa menjadi pilihan terbaik. Garam ini memiliki kandungan natrium lebih rendah, kaya akan sekitar 80 jenis mineral alami, dan bebas dari gluten serta bahan rekayasa genetika (Non-GMO). Selain itu, Pura Sea Salt adalah garam yang tidak melalui proses rafinasi, bleaching, atau penambahan bahan kimia, sehingga kemurnian dan keasliannya tetap terjaga.