Garam merupakan bahan penting yang tidak pernah absen dari dapur. Dari menambah cita rasa makanan hingga memberikan manfaat kesehatan, garam memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa ada berbagai jenis garam, termasuk garam laut halus (fine sea salt) dan garam laut kasar (coarse sea salt). Kedua jenis garam ini memiliki karakteristik berbeda yang dapat mempengaruhi tekstur, rasa, dan manfaatnya untuk tubuh. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya serta manfaat yang bisa didapatkan dari masing-masing jenis.
Perbedaan paling jelas antara garam laut halus dan kasar adalah ukuran dan tekstur butirannya. Garam laut kasar memiliki butiran yang lebih besar, keras, dan tidak halus.
Tekstur ini memberikan sensasi renyah saat ditaburkan pada makanan, sehingga cocok digunakan sebagai finishing salt untuk menambah tekstur pada hidangan seperti steak atau ayam panggang.
Di sisi lain, garam laut halus memiliki butiran kecil dan lembut, sehingga lebih cepat larut dan merata dalam masakan. Garam halus biasanya lebih cocok untuk memasak sehari-hari atau untuk bumbu yang perlu menyatu dengan bahan lain.
Selain tekstur, proses pembuatan kedua jenis garam ini juga berbeda. Garam laut kasar terbentuk melalui proses penguapan air laut secara alami tanpa banyak pemurnian.
Proses alami ini membantu mempertahankan kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium yang memberikan nilai lebih untuk kesehatan. Kandungan mineral ini membuat garam laut kasar berwarna putih kecoklatan, sedikit berbeda dari garam laut halus yang terlihat lebih putih bersih karena melalui proses pemurnian.
Sebagaimana disebutkan dalam video TikTok oleh Pura Indonesia, garam laut kasar menjaga mineral alami yang bermanfaat bagi tubuh dan memberikan rasa yang lebih "alami" pada makanan.
Proses alami yang minim pengolahan ini juga menjadikan garam laut kasar sebagai pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin meminimalkan konsumsi zat tambahan atau bahan kimia yang biasanya terdapat pada garam meja.
Perbedaan lain yang cukup terasa adalah pada rasa dan aroma. Garam laut kasar cenderung memiliki rasa asin yang lebih kuat dan kompleks dibandingkan garam halus.
Rasa asin yang mendalam ini disebabkan oleh kandungan mineral yang terjaga, sehingga cocok untuk digunakan pada hidangan yang membutuhkan rasa asin yang intens seperti ikan panggang, ayam bakar, atau sayuran panggang. Sebaliknya, garam laut halus memiliki rasa yang lebih lembut dan cepat menyatu dengan bahan masakan lainnya, menjadikannya pilihan ideal untuk memasak sehari-hari.
Berkat proses pengolahannya yang minim, garam laut kasar dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan karena kandungan mineralnya yang lebih banyak dibandingkan garam laut halus.
Beberapa manfaat garam kasar yang sering disebutkan termasuk membantu mengatur tekanan darah, meningkatkan kesehatan tulang, serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, garam laut kasar juga sering digunakan untuk perawatan tubuh seperti scrub alami karena butirannya yang besar dan kasar.
Sebaliknya, garam laut halus yang telah melalui proses pemurnian biasanya memiliki kandungan mineral yang lebih rendah. Namun, garam halus tetap bermanfaat karena bisa menjadi sumber yodium jika diperkaya, yang penting untuk fungsi tiroid.
BACA JUGA: Apakah Garam Halus Sama Sehatnya Dengan Garam Kristal?
Garam laut kasar sering digunakan untuk hidangan yang membutuhkan sentuhan akhir atau tekstur tambahan. Beberapa makanan yang cocok dengan taburan garam kasar termasuk steak, ayam panggang, ikan, dan roti. Dengan tekstur butirannya yang lebih besar, garam kasar tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga memberikan tampilan dan tekstur yang menarik.
Sebaliknya, garam laut halus lebih praktis digunakan untuk masakan yang membutuhkan rasa asin yang merata, seperti sup, saus, atau adonan kue. Karena cepat larut, garam halus lebih cocok untuk resep yang memerlukan pencampuran sempurna tanpa sensasi butiran garam yang kasar.
Baik garam laut halus maupun kasar memiliki keunggulan masing-masing. Pemilihan antara keduanya bergantung pada jenis hidangan, preferensi tekstur, serta manfaat yang ingin Anda dapatkan.
ika Anda menginginkan rasa dan tekstur yang lebih alami serta manfaat mineral yang lebih tinggi, garam laut kasar bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, untuk masakan sehari-hari yang memerlukan rasa asin yang merata, garam laut halus tetap menjadi pilihan yang praktis.
Untuk pilihan yang lebih unggul, Pura Sea Salt menyediakan varian fine dan coarse sea salt yang memenuhi berbagai kebutuhan memasak Anda. Dengan kandungan natrium yang lebih rendah serta sekitar 80 mineral alami, Pura Sea Salt menawarkan manfaat kesehatan lebih.
Garam ini juga Gluten-Free dan Non-GMO, serta unrefined, sehingga tidak melalui proses rafinasi, pemutihan, atau penggunaan bahan kimia yang dapat mengurangi kualitas alaminya. Selain itu, Pura Sea Salt juga tersedia dengan sertifikasi halal, membuatnya menjadi pilihan garam yang lebih sehat dan aman bagi keluarga Anda.