Waspadai Bahaya Makanan Olahan untuk MPASI : Panduan Cerdas Pilih Makanan & Tips Hindari Makanan Olahan

Anak – anak yang sedang memasuki fase MPASI (makanan pendamping ASI) membutuhkan asupan nutrisi serta gizi yang seimbang, berkualitas & cukup. Pemenuhan tiga hal tersebut akan memberikan dampak baik pada Kesehatan si kecil. Namun di fase ini, biasanya muncul permasalahan makan pada anak seperti picky eater bahkan turunnya nafsu makan si kecil yang membuat tidak mau atau sulit makan.

Permasalahan ini ternyata membuat sebagian orang tua melakukan pendekatan dengan pemberian makanan olahan atau ultra processed food. Jenis makanan ini beragam mulai dari sosis, bakso kemasan, nugget atau bahkan french fries. Tapi sadarkah kita, jenis makanan ini memiliki dampak tidak baik bagi tumbuh kembang si kecil jangka Panjang? Lalu apa sebenarnya yang dimaksud ultra processed food?

Memahami apa itu ultra processed food?

Jenis makanan ini dapat dipahami sebagai makanan yang melalui pemrosesan kompleks seperti pemanasan, pasteurisasi, pengeringan, atau pengawetan. Bedanya dengan makan olahan yang biasa dibuat di rumah, jenis makanan ini umumnya mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pemanis, perisa bahkan pengawet.

Berikut adalah alasan, mengapa jenis makanan ini tidak disarankan untuk buah hati.

1. Rendah Akan Nutrisi

Makanan olahan yang melalui pemrosesan kompleks, faktanya membuat nutrisi yang terkandung berkurang. Vitamin, serat, dan mineral penting dalam bahan pembuatannya bisa berkurang banyak selama proses tersebut. Jadi, ketika anak membutuhkan nutrisi, makanan olahan tidak cukup memberikannya.

2. Mengandung Natrium, Gula & Lemak Trans Tinggi 

Makanan olahan memiliki kadar tinggi natrium, gula, dan lemak trans. Misalnya, dalam 100 gram sosis terdapat sekitar 1.000 miligram natrium menurut P2PTM Kemenkes RI. Ini sangat mengkhawatirkan bagi orang tua karena bisa menyebabkan kecanduan pada anak-anak dan meningkatkan risiko obesitas serta masalah kesehatan lainnya seperti : 

  • Peningkatan risiko penyakit jantung sejak usia dini.
  • Peningkatan risiko diabetes pada anak - anak
  • Gangguan pertumbuhan dan penurunan imunitas tubuh

3. Berpotensi Timbulkan Alergi & Gangguan Metabolisme 

Bahan tambahan yang terkandung pada makanan olahan seperti pewarna, perasa dan pengawet ternyata juga dapat meningkatkan risiko anak – anak mengembangkan alergi makanan dan mengganggu metabolismenya.

 

Lalu bagaimana sebagai orang tua dapat lebih bijak dalam pemberian makan pada anak? Ayo simak 3 langkah ini. 

3 pilihan bijak makanan  yang bisa ibu berikan pada anak

1. Pilih Makanan Organik & Alami 

Kamu bisa memulai dengan memilih makanan organik & alami. Tidak hanya terbebas dari bahan kimia seperti pestisida tanaman, tetapi juga lebih kaya akan nutrisi penting untuk tumbuh kembang buah hati. 

2. Sayuran & Buah Segar 

Tentu tidak ada yang bisa gantikan sayur & buah dalam urusan kandungan vitamin, mineral, serat dan nutrisi lainnya. Menggunakan beragam sayur & pilihan buah pada menu MPASI bisa jadi cara kamu memastikan kecukupan gizi & nutrisi untuk tubuh anak.

3. Pastikan Beri Protein Berkualitas 

Selain sayur dan buah, pemilihan protein juga menjadi hal penting bagi anak di masa pertumbuhannya. Saat memilih jenis protein, pilihlah yang berkualitas. Artinya pilih daging tanpa hormon, ikan dan produk nabati yang kaya nutrisi tanpa tambahan bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan. 

 

Berikut adalah 4 hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua saat memberikan MPASI kepada anak, terkait cara menghindari makanan olahan

1. Biasakan membaca komposisi

Kebiasaan membaca label komposisi ternyata sangatlah penting. Hal ini dapat menghindarkan kita dari daftar bahan yang tidak kita kenali serta meminimalisir konsumsi bahan tambahan yang tidak diinginkan. Ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari dari bagaimana cara membaca label komposisi yang tepat, kamu bisa melihat detailnya di sini “Penting Kah Membaca Label Pada Produk? Cara Membaca Label Nutrisi Yang Benar Untuk Diet Tepat Dan Seimbang

2. Homemade food pilihan terbaik

Meluangkan waktu untuk membuat sendiri menu MPASI jadi cara bijak orang tua memastikan apa yang dikonsumsi buah hati aman dan sehat. Dengan memasak masakan sendiri di rumah, kamu bisa mengontrol 100% mulai dari pemilihan menu, bahan yang digunakan hingga kebersihan makanan. 

3. Buat menu kreatif 

Mencari referensi di internet untuk membuat menu MPASI lebih variatif dalam hal bentuk, warna hingga tekstur dan cita rasa juga bisa kamu lakukan. Hal ini bertujuan menciptakan ketertarikan anak untuk mengexplore makanan dan agar anak tidak bosan. Kamu bisa temukan berbagai inspirasi resep MPASI variatif cukup dengan klik  link di sini. 

4. Memastikan MPASI bercitarasa 

Poin yang tidak kalah penting adalah, memastikan MPASI bercitarasa dan tidak hambar. Hal ini akan bantu anak untuk mengembangkan preferensi rasa selain meningkatkan ketertarikan merek.

Namun perhatikan juga penggunaan bumbu, pilihlah bumbu yang dijamin 100% asli dan alami. Kamu bisa andalkan PURA Kaldu yang memiliki 3 varian yaitu Ayam Kampung, Sapi & Jamur. Terbuat dari 100% bahan asli, kaldu bubuk PURA juga tidak mengandung tambahan Gula serta MSG. kamu juga bisa memilih garam laut organi seperti PURA Sea Salt yang dipanen dari laut bebas polutan, tidak melalui rafinasi atau pemurnian sehingga lebih kaya mineral dan rendah natrium dibanding garam meja biasa.

Dari ulasan ini, kita semakin paham bahwa pemilihan dan pemberian makanan olahan pada MPASI dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada anak. Mari menjadi orang tua yang bijak, tanamkan kebiasaan positif sejak awal, dan berikan makanan alami yang terbaik. Harapannya, kita sebagai orang tua dapat selalu mendampingi anak-anak kita dalam setiap momen kehidupan. Mari berhenti berpikir, Gpp dikasih sosis apa nugget, toh biar anaknya mau makan”.