Article Written By
dr. Shane Tuty Cornish, CBS, IBCLC
PURA Medical Educator, Konselor Laktasi & MPASI
“Dok, jujur ya… aku kadang kasihan sama bayiku. Pulang kerja sudah sore, tenaga habis, akhirnya aku pilih MPASI instan karena praktis. Tapi, aman nggak sih buat tumbuh kembangnya?”
Pertanyaan ini sering muncul dari orang tua muda. Memang, sejak usia 6 bulan bayi membutuhkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) sebagai sumber nutrisi tambahan. Di fase ini, si kecil belajar mengunyah, mengenal berbagai rasa, melatih koordinasi mulut, sekaligus mendapatkan gizi yang tidak lagi cukup dari ASI.
Sayangnya, tren MPASI instan kini makin populer karena dianggap cepat dan mudah. Padahal, di balik kepraktisannya, ada risiko yang perlu diwaspadai.
Dibandingkan instan, MPASI buatan rumah jelas lebih unggul. Bahan segar, variasi rasa beragam, dan gizinya lebih terjaga. Selain itu, anak juga terbiasa menikmati cita rasa alami yang menyehatkan. Meski membutuhkan usaha ekstra, di situlah peran orang tua dan keluarga untuk memastikan anak mendapatkan makanan yang sehat, bukan sekadar kenyang.
Lalu, bagaimana cara membuat MPASI rumahan tetap lezat tanpa tambahan bumbu instan? Gunakan kaldu alami non-MSG. Kaldu ini bisa memperkaya rasa tanpa mengorbankan kandungan gizi.
Salah satu pilihan praktis adalah PURA Kaldu Bubuk:
Dengan PURA Kaldu Bubuk, ibu bisa tetap memberikan MPASI sehat, alami, dan bergizi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di dapur.
MPASI instan mungkin bisa jadi solusi darurat sekali-sekali, tetapi jangan dijadikan pilihan utama. Yuk, prioritaskan makanan segar, alami, dan penuh nutrisi. Untuk opsi praktis yang tetap aman, PURA Kaldu bisa jadi sahabat terbaik ibu dalam perjalanan MPASI si kecil.
Karena anak kita berhak mendapat yang terbaik—bukan yang instan.
Whatsapp: 08175788899
Instagram: PURAindonesia
Instagram: PURAkitchen
Youtube: PURA Kitchen