Wajib Tahu! Bahaya Tersembunyi di Snack Anak Jelang Liburan

Wajib Tahu! Bahaya Tersembunyi di Snack Anak Jelang Liburan

Article Written by:
dr. Magdalena Rusady Goey, MRes, SpA
Medical Educator PURA

 

Tidak terasa sebentar lagi kita akan menutup tahun 2025. Di penghujung tahun seperti ini, banyak keluarga sudah mulai merencanakan liburan dan pastinya sudah tidak sabar menantikan waktu berkualitas bersama anak-anak. Liburan bareng anak memang seru, tapi ada satu hal yang sering muncul sebagai tantangan, terutama saat perjalanan jauh: anak-anak cenderung lebih sering mengonsumsi snack yang termasuk kategori ultra-processed food.

Masalahnya, konsumsi snack ultra-proses yang tinggi selama liburan bukan hanya soal “jajan lebih banyak dari biasanya”, tapi dapat berdampak pada tumbuh kembang mereka. Di masa golden age—di mana perkembangan otak, metabolisme, dan sistem imun anak berkembang sangat pesat—apa yang mereka konsumsi akan berpengaruh besar terhadap kesehatan jangka panjang.

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bahaya tersembunyi di snack anak jelang liburan, dan bagaimana Ayah Bunda bisa menyiapkan bekal liburan sehat untuk anak yang tidak hanya enak, tapi juga bergizi.

Bahaya Tersembunyi di Snack Kemasan Anak

Snack kemasan sering menjadi pilihan praktis ketika harus menghadapi perjalanan panjang atau liburan keluarga. Sayangnya, kebanyakan snack kemasan mengandung bahan tambahan yang tidak baik untuk kesehatan anak. Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh snack kemasan anak:

  1. Kandungan Gula dan Garam yang Tinggi
    Banyak snack anak yang mengandung gula tambahan dan garam berlebihan. Meskipun memberikan rasa yang manis atau gurih, konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan hipertensi pada anak. Hal ini juga bisa mengganggu nafsu makan anak dan membuat mereka lebih mudah bosan dengan makanan sehat yang disediakan di rumah.
  2. Bahan Pengawet dan Pewarna
    Penggunaan bahan pengawet dan pewarna makanan sintetis dalam snack kemasan juga patut diwaspadai. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan pengawet dan pewarna tertentu dapat berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, hiperaktifitas, dan bahkan penurunan kualitas tidur. Pada anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang, sistem pencernaan mereka masih berkembang dan rentan terhadap bahan kimia ini.
  3. Peningkatan Risiko Alergi
    Snack kemasan juga sering mengandung penguat rasa dan bahan tambahan lainnya yang dapat meningkatkan risiko alergi pada anak-anak, terutama yang memiliki riwayat alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu. Selain itu, beberapa bahan tambahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan mual.
  4. Kurangnya Nutrisi Seimbang
    Salah satu dampak terbesar dari snack kemasan adalah kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan anak pada masa tumbuh kembang mereka. Biasanya, snack kemasan lebih banyak mengandung kalori kosong yang tidak memberikan manfaat gizi seperti protein, serat, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh anak.

Nutrisi Anak pada Masa Golden Age

Golden age atau masa tumbuh kembang anak adalah periode krusial di mana otak dan tubuh anak berkembang dengan pesat. Nutrisi yang tepat sangat penting pada usia ini untuk mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional anak.

Pada masa golden age, anak-anak membutuhkan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup. Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi ini adalah dengan menyiapkan bekal liburan anak yang sehat dan bergizi. Bekal rumahan memberikan kontrol penuh terhadap bahan yang digunakan, sehingga Ayah Bunda dapat memastikan anak mendapatkan makanan yang alami, bebas dari bahan tambahan berbahaya.

 

Tips Menyiapkan Bekal Liburan Anak yang Sehat

Saat liburan, terutama ketika bepergian jauh, menyiapkan bekal liburan yang sehat sangat penting. Berikut beberapa tips menyiapkan bekal anak liburan yang praktis dan bergizi:

  1. Pilih Makanan Sehat dan Praktis
    Pilihlah bahan-bahan makanan yang mudah dibawa dan tidak mudah rusak. Ayah Bunda bisa memilih buah-buahan segar seperti pisang, apel, atau wortel yang sudah dipotong-potong. Untuk sumber protein, Ayah Bunda bisa menyiapkan telur rebus, daging ayam suwir, atau ikan yang dikukus dan dihaluskan.
  2. Gunakan Kaldu Alami untuk Rasa yang Lezat
    Agar makanan bekal lebih lezat dan bergizi, Ayah Bunda bisa menambahkan kaldu dalam makanan anak. Namun, penting untuk diingat bahwa zaman sekarang ada banyak sekali jenis kaldu instan yang beredar, dan tidak semuanya aman atau sesuai untuk dikonsumsi anak—terutama untuk anak usia golden age. Pilihlah kaldu yang benar-benar alami, dengan komposisi yang jelas dan mudah dikenali. Pastikan kaldu tersebut tanpa MSG, tanpa tambahan gula, tidak tinggi garam, serta bebas pengawet dan pewarna sintetis.
  3. Hindari Penggunaan Bahan Pengawet
    Saat menyiapkan bekal anak, pastikan untuk menghindari bahan-bahan yang mengandung pengawet atau pewarna sintetis. Gunakan bahan segar untuk memastikan kualitas dan kandungan gizi makanan tetap terjaga.
  4. Bekal yang Seimbang dan Variatif
    Pastikan bekal yang Anda siapkan mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat. Contohnya, nasi tim, sup sayuran, atau bola nasi dengan telur yang dipadukan dengan sayuran dan protein seperti ayam atau ikan.

Rekomendasi Solutif untuk Bekal Liburan Anak

Untuk memastikan bekal liburan anak tetap lezat, aman, dan bergizi, Ayah Bunda dapat memilih bumbu dan kaldu yang benar-benar natural. Salah satu pilihan yang bisa membantu adalah PURA bumbu dapur, yang dibuat dari 100% bahan alamitanpa tambahan gulatanpa MSG, dan bebas zat aditif lain. Dengan komposisi yang bersih, PURA memberikan rasa gurih alami dari bahan dasarnya—bukan dari penguat rasa sintetis.

Penggunaan kaldu dan bumbu natural seperti PURA membuat Ayah Bunda lebih mudah menyiapkan bekal yang praktis namun tetap bernutrisi. Rasa gurihnya yang natural membantu menjaga selera makan anak, sekaligus lebih nyaman untuk saluran cerna mereka selama perjalanan jauh. Ini penting untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa golden age, terutama agar anak tidak mudah kembung, mual, atau kehilangan nafsu makan saat liburan.

Saat memilih bumbu atau kaldu untuk bekal anak, biasakan mengecek label dan prioritaskan produk yang:

  • Tidak mengandung MSG
  • Tanpa tambahan gula
  • Rendah garam
  • Dibuat dari bahan asli yang mudah dikenali

Dengan memilih bumbu dapur yang bersih dan natural seperti PURA, Ayah Bunda dapat memastikan liburan anak tetap sehat, nyaman, dan penuh energi.

 

Whatsapp: 08175788899
Instagram: PURAindonesia
Instagram: PURAkitchen
Youtube: PURA Kitchen