Seiring bertambahnya usia, lansia sering mengalami penurunan nafsu makan yang dapat memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan. Asupan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan fungsi lainnya. Bahkan, Jurnal Media Gizi Indonesia (2021) menyatakan bahwa penurunan nafsu makan pada usia lanjut dapat disebabkan oleh penurunan fungsi organ, lingkungan sosial yang kurang mendukung, serta kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, nafsu makan lansia dapat ditingkatkan, memungkinkan mereka menikmati makanan sehat dan bergizi.
Penurunan selera makan pada lansia adalah hal yang umum terjadi. Penyebabnya pun bervariasi dan bisa berkaitan dengan faktor fisik maupun psikologis. Berikut beberapa penyebab umum mengapa lansia sering mengalami penurunan nafsu makan:
Seiring bertambahnya usia, panca indera seperti rasa dan penciuman dapat mengalami penurunan. Hal ini membuat makanan terasa kurang lezat dan kurang menarik bagi lansia. Selain itu, masalah kesehatan lain seperti gangguan pencernaan, mulut kering, atau sakit gigi juga dapat mempengaruhi kenyamanan saat makan.
Lansia sering kali menderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. Beberapa obat yang dikonsumsi untuk penyakit-penyakit ini juga dapat menyebabkan penurunan selera makan, mual, atau gangguan rasa yang membuat makan menjadi tidak menyenangkan.
Masalah emosional seperti stres, kecemasan, atau depresi seringkali mempengaruhi nafsu makan seseorang, termasuk lansia. Perasaan kesepian atau kehilangan juga dapat memengaruhi minat mereka terhadap makanan.
Kurangnya aktivitas fisik pada lansia juga dapat menurunkan nafsu makan. Tubuh yang kurang bergerak cenderung memiliki metabolisme yang lebih lambat, sehingga rasa lapar menjadi berkurang.
Ada berbagai cara untuk membantu meningkatkan selera makan lansia, baik dari segi pola makan maupun lingkungan sekitar mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mendukung mereka agar makan dengan lebih baik:
Rasa yang lezat adalah kunci utama untuk merangsang selera makan, namun, banyak kaldu yang mengandung MSG dan bahan pengawet yang bisa membebani sistem pencernaan, terutama bagi lansia yang memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap bahan-bahan tersebut. Kaldu non-MSG, seperti kaldu Pura, memiliki rasa gurih alami yang dapat meningkatkan nafsu makan tanpa membebani tubuh.
Kaldu Pura terbuat dari bahan-bahan alami yang aman untuk pencernaan lansia. Kandungan umami yang ada di dalamnya memberikan rasa yang kaya dan mendalam, sehingga membuat makanan terasa lebih lezat. Dengan menggunakannya sebagai bahan dasar sup atau saus, Anda tidak hanya meningkatkan rasa makanan, tetapi juga memastikan bahwa makanan tersebut tetap sehat dan mudah dicerna oleh tubuh lansia.
Sebagian lansia mungkin mengalami kesulitan dalam mengunyah atau mencerna makanan yang keras. Oleh karena itu, penting untuk menyajikan makanan dengan tekstur yang lebih lembut dan mudah dikunyah, seperti sup, pure, atau makanan yang dimasak dalam waktu lama agar menjadi empuk. Hal ini tidak hanya membuat makan lebih mudah, tetapi juga mengurangi kemungkinan masalah pencernaan, seperti sakit perut atau gas.
Rasa manis alami dari buah-buahan segar seperti apel, pisang, atau jeruk bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan selera makan lansia. Buah-buahan ini kaya akan vitamin dan mineral, serta serat yang baik untuk pencernaan. Anda bisa menghidangkan buah-buahan segar sebagai pencuci mulut atau mencampurkannya ke dalam yogurt atau smoothies yang sehat.
Lansia sering kali merasa kenyang lebih cepat, sehingga makan dalam porsi besar dapat membuat mereka tidak tertarik untuk makan. Oleh karena itu, sajikan makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Dengan cara ini, mereka dapat tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup tanpa merasa terlalu penuh atau terbebani.
Rempah-rempah alami seperti jahe, kunyit, bawang putih, dan daun mint dapat memberikan aroma yang menyegarkan dan cita rasa yang menggugah selera. Selain meningkatkan rasa, beberapa rempah juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu pencernaan. Cobalah menambahkan sedikit rempah-rempah ini ke dalam masakan untuk menarik perhatian lansia terhadap makanan.
Dehidrasi adalah masalah serius yang sering dialami oleh lansia. Namun, banyak lansia yang kesulitan untuk minum air putih dalam jumlah cukup, baik karena kurangnya rasa haus atau kesulitan menelan. Untuk mengatasi hal ini, cobalah memberikan air kelapa yang kaya elektrolit, atau infused water dengan irisan lemon dan timun yang menyegarkan. Cara ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, tetapi juga menambah variasi rasa, sehingga lebih menyenangkan untuk diminum.
Makan bersama keluarga atau teman dapat menjadi momen yang menyenangkan bagi lansia. Ciptakan suasana makan yang hangat dan menyenangkan, hindari tekanan atau pembicaraan yang dapat membuat lansia merasa terbebani. Makan dengan senyuman dan kebersamaan dapat membantu meningkatkan nafsu makan, selain memberikan dampak positif bagi kesehatan mental lansia.
Menjaga nafsu makan lansia tetap baik adalah kunci untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup. Salah satu cara sederhana adalah menghadirkan makanan dengan rasa gurih alami. Kaldu non-MSG dari Pura Indonesia menjadi pilihan tepat untuk menyajikan hidangan lezat dan bernutrisi tanpa tambahan yang tidak diperlukan. Dengan bahan berkualitas, kaldu ini membantu memenuhi kebutuhan gizi lansia agar tetap sehat dan bugar. Yuk, dukung pola makan sehat lansia dengan kaldu alami yang lebih baik!
Whatsapp: 08175788899
Instagram: puraindonesia
Instagram: purakitchen
Youtube: Pura Kitchen