MPASI Instan vs Homemade: Mana yang Lebih Sehat dan Kaya Nutrisi?

Article Written by:
dr. Magdalena Rusady Goey, MRes, SpA
Medical Educator PURA

Memasuki masa MPASI adalah fase penting dalam kehidupan anak. Banyak orang tua dihadapkan pada dilema: apakah sebaiknya memilih MPASI homemade yang dibuat sendiri, atau mengandalkan MPASI instan yang praktis dan cepat? Memahami perbedaan kedua pilihan ini, terutama dari sisi gizi, kandungan tambahan, dan potensi risiko bagi tumbuh kembang anak, sangat penting. Pilihan yang tepat sejak dini dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak, baik secara fisik maupun kognitif.

Keunggulan MPASI Homemade

Pada tahun 2023, WHO mengeluarkan panduan MPASI terbaru yang menyatakan bahwa MPASI homemade yang terbuat dari bahan-bahan lokal dan segar adalah pilihan terbaik untuk tumbuh kembang anak. Keunggulan utama MPASI homemade adalah orang tua memiliki kontrol penuh terhadap kualitas bahan, rasa, dan tekstur, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dapat disusun agar mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Protein hewani seperti daging, ikan, dan telur dapat mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh, karbohidrat memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari, sementara lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6 berperan penting dalam perkembangan otak. Vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, D, zat besi, dan kalsium, membantu pembentukan tulang, sistem imun, serta fungsi kognitif anak.

Selain itu, MPASI homemade memungkinkan orang tua mengurangi penggunaan zat aditif sintetis seperti pengawet, pewarna buatan, dan penguat rasa. Paparan zat aditif tertentu sejak dini dapat memengaruhi fungsi metabolik dan perkembangan kognitif anak. Dengan MPASI homemade, anak juga lebih mudah dikenalkan pada variasi rasa dan tekstur. Penelitian menunjukkan bahwa paparan awal terhadap rasa alami dan bahan makanan utuh dapat membentuk preferensi makan sehat, meningkatkan asupan sayur dan buah, serta mengurangi ketergantungan pada makanan ultra-proses. Dengan mengenalkan tekstur yang berbeda sejak awal, anak dapat belajar menerima makanan sehat, memperbaiki kemampuan mengunyah, dan menstimulasi sensorik oral mereka.

Kelebihan dan Risiko MPASI Instan

Di sisi lain, MPASI instan menawarkan kemudahan bagi orang tua yang sibuk atau kesulitan mendapatkan bahan segar. Beberapa produk instan bahkan difortifikasi dengan vitamin dan mineral, seperti zat besi, vitamin B, atau kalsium, sehingga secara teoritis dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak. Produk ini sering disebut sebagai bubur fortifikasi, yang dapat menjadi solusi sementara jika bahan lokal sulit dijangkau.

Namun, orang tua perlu berhati-hati. Laporan UNICEF Desember 2023 menemukan bahwa 37% bubur/sereal instan bayi di Asia Tenggara mengandung gula tambahan, dan 29% mengandung garam berlebihan. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular di masa depan, sedangkan konsumsi garam berlebihan berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan gangguan fungsi ginjal. Paparan gula dan garam yang berlebihan sejak dini juga dapat membentuk preferensi rasa yang tidak sehat, membuat anak lebih sulit menerima makanan sehat di kemudian hari.

Selain itu, beberapa zat aditif tambahan seperti pengawet, pewarna sintetis, atau penguat rasa dapat memberikan risiko jangka panjang bagi anak. Oleh karena itu, walaupun MPASI instan dapat digunakan, tetap penting bagi orang tua untuk membaca label komposisi secara teliti, memperhatikan kadar gula, garam, dan jenis zat aditif yang terkandung. Kombinasikan juga dengan MPASI homemade agar anak tetap mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko tambahan.

Kaldu Bubuk dalam MPASI: Aman Jika Tepat

Salah satu pertanyaan umum adalah penggunaan kaldu bubuk. Banyak orang tua khawatir kaldu bubuk dapat menimbulkan risiko bagi bayi. Kabar baiknya, kaldu bubuk yang dibuat dari bahan 100% natural, asli, dan bebas aditif sintetis, aman digunakan dalam MPASI. Kaldu ini bisa meningkatkan cita rasa, membuat MPASI lebih menarik, dan membantu anak lebih mudah menerima makanan baru, tanpa mengurangi nilai gizi.

Beberapa hal yang tetap harus diperhatikan:

1. Gunakan secukupnya: cukup untuk memberikan aroma dan rasa alami.
2. Periksa komposisi: pastikan benar-benar bebas MSG, pewarna, dan pengawet sintetis.
3. Kombinasikan dengan bahan segar: tetap sertakan sayur, protein, dan karbohidrat berkualitas tinggi agar MPASI tetap seimbang.

Dengan cara ini, orang tua dapat membuat MPASI yang lezat, menarik, dan bergizi, sekaligus menjaga tumbuh kembang optimal anak.

Tips Praktis untuk Orang Tua

1. Utamakan bahan lokal dan segar: protein hewani maupun nabati, sayur, buah, dan sumber karbohidrat berkualitas.
2. Batasi MPASI instan: pilih yang rendah gula, garam, dan bebas aditif berlebihan.
3. Gunakan kaldu natural non-MSG seperti PURA Kaldu untuk menambah cita rasa.
4. Perkenalkan tekstur dan rasa berbeda sejak dini agar anak terbiasa makan makanan sehat.

Dengan pendekatan ini, Moms dapat membuat MPASI yang aman, bergizi, dan lezat, mendukung tumbuh kembang optimal anak, sekaligus membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.

Whatsapp: 08175788899
Instagram: PURAindonesia
Instagram: PURAkitchen
Youtube: PURA Kitchen