Garam Himalaya vs Garam Meja: Mana yang Lebih Aman untuk Lansia?

Garam Himalaya vs Garam Meja: Mana yang Lebih Aman untuk Lansia?

Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap asupan natrium. Bagi lansia, konsumsi garam berlebih dapat berdampak langsung pada tekanan darah, kesehatan jantung, dan fungsi ginjal. Maka, penting memilih jenis garam yang tidak hanya sekadar memberi rasa, tetapi juga mendukung fungsi tubuh.

Dua jenis garam paling populer di dapur saat ini adalah garam meja dan garam Himalaya. Keduanya sering dianggap sama, padahal berbeda secara kandungan, proses pembuatan, dan dampaknya bagi kesehatan, terutama untuk kelompok usia lanjut.

Apa Itu Garam Meja dan Kandungan Umumnya?

Garam meja (refined salt) adalah garam dapur yang telah melalui proses pemurnian tinggi untuk menghilangkan mineral alami. Kandungan utamanya adalah hampir 100% natrium klorida (NaCl).

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, garam meja juga biasanya ditambahkan bahan kimia seperti:

  • Anti-caking agent untuk mencegah penggumpalan
  • Yodium sintetis untuk mencegah defisiensi yodium

Namun, karena proses rafinasi yang agresif, garam meja kehilangan hampir semua kandungan mineral alaminya. Akibatnya, konsumsi berlebihan sangat berisiko meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja ginjal, terutama pada lansia

Keunggulan Mineral Alami dalam Garam Himalaya

Garam Himalaya berasal dari tambang purba di wilayah Himalaya dan tidak melalui proses kimia. Warna merah mudanya berasal dari kandungan lebih dari 80 mineral alami, seperti magnesium, zat besi, dan kalsium.

Menurut Cleveland Clinic, kandungan mineral ini dapat:

  • Menyeimbangkan elektrolit
  • Mendukung fungsi otot dan saraf
  • Menstabilkan tekanan darah secara alami

Karena tidak mengandung zat tambahan dan lebih “ringan” secara rasa, garam Himalaya juga lebih mudah dikontrol penggunaannya dalam masakan sehari-hari.

Dampak Konsumsi Garam Himalaya Secara Rutin pada Lansia

Meskipun terlihat lebih sehat, konsumsi garam Himalaya juga harus sesuai batasan yang disarankan, karena jika tidak:

  • Tekanan darah bisa tetap meningkat jika digunakan terlalu banyak
  • Rasa asinnya yang lebih lembut sering membuat pengguna menambah takaran tanpa sadar
  • Tidak memberikan efek pengendalian natrium aktif seperti garam rendah natrium

Jadi, meski lebih alami, garam Himalaya bukan berarti bebas risiko, terutama untuk lansia yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Garam Meja vs Garam Himalaya untuk Penderita Hipertensi: Mana yang Lebih Baik?

Aspek

Garam Meja

Garam Himalaya

Kandungan utama

~99% natrium klorida murni

Natrium + 80+ mineral alami

Zat tambahan

Anti-caking agent, yodium sintetis

Tidak ada zat tambahan

Efek tekanan darah

Cenderung menaikkan tekanan darah

Lebih netral jika digunakan wajar

Efek ginjal

Bisa membebani fungsi ginjal

Lebih ringan karena komposisi seimbang

Keseimbangan elektrolit

Tidak mendukung

Membantu menyeimbangkan secara alami

Harga vs Manfaat: Garam Meja Yodium atau Garam Himalaya?

Secara harga, garam meja lebih murah. Namun, menurut MedlinePlus – U.S. National Library of Medicine, konsumsi natrium berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan hipertensi dan memperberat kerja ginjal.

Garam Himalaya:

  • Lebih mahal, tapi digunakan lebih sedikit
  • Tidak mengandung bahan sintetis
  • Lebih aman untuk lansia yang harus menjaga tekanan darah
  • Membantu mengurangi risiko penyakit metabolik

Sementara WHO merekomendasikan konsumsi natrium harian tidak lebih dari 2.000 mg/hari (setara 5 gram garam) untuk orang dewasa, khususnya lansia.

Pilih Garam yang Lebih Murni untuk Kesehatan Lansia

Perawat memegang tangan lansia

Untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah lansia, memilih garam yang tepat adalah langkah awal yang penting. PURA Himalayan Salt adalah garam alami dari tambang pegunungan Himalaya yang diproses secara minimal, tanpa bahan tambahan kimia, sehingga kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, dan zat besinya tetap utuh.

Sebagai alternatif yang lebih bersih dibanding garam meja, PURA Himalayan Salt juga praktis, 2in1 Himalayan Salt, tersedia dalam dua varian Garlic dan Pepper, membantu Anda mengurangi pemakaian bumbu tambahan tanpa kehilangan rasa. Produk ini telah menjadi pilihan utama keluarga yang menerapkan pola makan alami dan lebih sadar gizi.

Dengan beralih ke garam murni yang kaya mineral seperti PURA Himalayan Salt, Anda tidak hanya membantu lansia mengontrol tekanan darah secara lebih aman, tetapi juga membangun kebiasaan makan yang lebih baik, dimulai dari bahan paling dasar di dapur.

Whatsapp: 08175788899
Instagram: puraindonesia
Instagram: purakitchen
Youtube: Pura Kitchen