Finger Food Bantu Latih Sensorik Anak : Kenali Jenis & Tipsnya

Dalam proses pertumbuhan anak, melatih sensorik memiliki peran yang sangat penting. Berbagai rangsangan sensorik, seperti rasa, tekstur, dan bentuk makanan, dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi buah hati kita. Salah satu cara yang efektif untuk melatih dan mengembangkan sensorik anak adalah dengan pemberian finger food.

  

Apa sebenarnya yang dimaksud Finger Food?

Finger food secara mudah dapat dipahami sebagai makanan yang mudah dipegang dan dimakan dengan tangan. Konsep ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa membantu melatih sistem motorik halus anak seperti menggenggam, meraba, dan mempelajari makanan. Selain itu juga bisa meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan si kecil. Lalu jenis finger food apa yang sebaiknya dihindari dan dipilih? Simak penjelasan berikut. 

 

Ada beberapa jenis makanan yang harus diperhatikan dalam pemilihan finger food untuk buah hati. Beberapa jenis  yang sebaiknya Kamu hindari. 

1. Makanan terlalu keras & tidak mudah hancur

Saat memilih finger food, Kamu juga harus perhatikan teksturnya. Hindari makanan dengan tekstur keras atau sulit hancur. Makanan semacam itu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan berisiko bagi anak tersedak jika tidak dapat dikunyah dengan baik. Contoh makanan seperti kacang - kacangan utuh.

2. Makanan tinggi gula & rendah nutrisi

Penting diperhatikan juga untuk tidak memberikan makanan ringan dengan kandungan gula yang tinggi namun rendah nutrisi. Konsumsi jenis makanan ini bisa berdampak negatif pada proses pertumbuhan si kecil. Contohnya seperti permen.

3. Makanan yang mengandung perasa buatan & pewarna

Hindari juga untuk beri  makanan yang mengandung perasa dan pewarna buatan, terutama selama periode pertumbuhan anak. Konsumsi jenis makanan semacam ini dapat berdampak pada kesehatan si kecil dan bahkan meningkatkan risiko ketergantungan pada makanan olahan.

 

baby eats bananaBerikut adalah beberapa makanan yang bisa Kamu berikan sebagai finger food MPASI atau snack pendamping si kecil. 

1. Potongan Buah dan Sayur

Pilih potongan apel, pisang, brokoli, atau wortel untuk anak. Pastikan saat memilih buah, sudah matang sempurna dan tidak terlalu keras. Jika memilih sayur, rebus terlebih dahulu agar lembut. Ini akan membantu anak dalam menghancurkan makanan, terutama jika giginya belum tumbuh.

2. Roti 

Roti gandum yang dipotong kecil juga bisa menjadi pilihan yang baik. Kamu bisa memotong roti dalam berbagai bentuk. Ini dapat membantu si kecil mengenal variasi bentuk dan tekstur dari roti yang diberikan.

3. Keju 

Selain tiga jenis sebelumnya, Kamu juga bisa memberikan potongan keju sebagai finger food untuk si kecil. Pilih keju dengan tekstur lembut dan mudah dipegang, seperti cheddar atau mozzarella.

4. Homemade Nugget 

Terakhir, Kamu bisa memberikan nugget sebagai finger food untuk si kecil. Namun, pemberian ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Nugget instan atau kemasan berpotensi tidak baik bagi kesehatan anak karena bahan, proses pembuatan yang rumit, dan risiko kecanduan. Lebih baik luangkan waktu sedikit untuk membuat homemade nugget.

Pilih bahan berkualitas seperti daging ayam dan tambahan potongan sayur. Kamu bisa menggunakan PURA Kaldu Ayam dan PURA Sea Salt untuk rasa nugget yang lebih menggugah selera si kecil. PURA Kaldu Ayam terbuat dari 100% bahan asli tanpa penambahan gula dan MSG. Sementara itu, PURA Sea Salt kaya mineral dan rendah natrium, cocok untuk membuat finger food enak dan sehat.

 

Dari ulasan di atas, kita sebagai orang tua  menjadi semakin paham betapa signifikannya pemberian finger food untuk mengembangkan sensorik anak. Lewat rangsangan sensorik yang menyenangkan, anak-anak bisa meraih pemahaman yang lebih mendalam tentang beragam jenis makanan. Tapi ingat, perlu teliti ya memilih menunya.