FREE ONGKIR seluruh area Jawa dengan belanja minimal IDR 150,000
Kombinasi kecap dan protein sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari tumisan hingga makanan panggang. Namun, muncul beberapa kekhawatiran bahwa memasak protein dengan kecap bisa meningkatkan risiko kanker.
Faktanya, belum ada studi ilmiah yang membuktikan bahwa memasak protein dengan kecap langsung menyebabkan kanker. Yang lebih penting untuk diperhatikan adalah kandungan natrium dan gula dalam kecap, karena asupan berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu. Selain itu, proses memasak dengan suhu tinggi, seperti membakar atau menggoreng, berpotensi menghasilkan zat karsinogen, yang dapat memicu sel kanker. Jadi, dari mana sebenarnya mitos ini berasal? Simak penjelasannya berikut!
Beberapa faktor utama yang membuat kombinasi kecap dan protein dikaitkan dengan risiko kanker berasal dari cara memasak dan komposisi kecap itu sendiri.
Kebanyakan kecap manis mengandung kadar gula yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Gula berlebih juga dapat memicu inflamasi kronis seperti penyakit kanker dan kronis lainnya. Namun, ini bukan berarti kecap harus dihindari sepenuhnya. Menggunakan kecap dengan kadar gula lebih rendah atau alternatif yang lebih sehat bisa menjadi solusi.
Saat protein seperti daging dipanggang, dibakar, atau digoreng pada suhu tinggi, akan terbentuk senyawa heterosiklik amina (HCA) dan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH). HCA dan PAH terbentuk ketika daging mengalami reaksi kimia akibat suhu tinggi, terutama saat bagian yang terkena api langsung menjadi gosong meningkatkan risiko kanker dalam beberapa penelitian. Untuk meminimalkan risiko tersebut, gunakan metode memasak yang lebih sehat eperti memanggang dengan suhu lebih rendah atau menambahkan bahan alami yang kaya antioksidan.
Kecap sering kali mengandung natrium dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko kanker lambung. Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk memilih kecap dengan kandungan natrium lebih rendah atau kecap alami tanpa tambahan pengawet berlebih.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat bahwa memasak protein dengan kecap bisa menyebabkan kanker, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi potensi risiko:
Gunakan kecap alami dengan kadar gula dan natrium lebih rendah, seperti Kecap Manis Pura, yang dibuat dari bahan alami tanpa tambahan pemanis berlebihan, sehingga cocok untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam masakan dibanding dengan kecap manis biasa.
Jangan membakar atau menggoreng protein dengan kecap pada suhu terlalu tinggi. Gunakan teknik memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang dengan suhu rendah. Untuk mengurangi pembentukan senyawa HCA dan PAH, Anda bisa menggunakan pemanggang listrik atau oven.
Antioksidan dapat membantu mengurangi efek buruk dari senyawa karsinogenik yang terbentuk selama proses memasak. Gunakan bawang putih, jahe, kunyit, atau lemon dalam masakan berbumbu kecap, karena memiliki sifat antiinflamasi. Kombinasikan dengan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam untuk menambah kandungan nutrisi.
Gunakan kecap secukupnya dan hindari mengonsumsinya secara berlebihan setiap hari dalam masakan untuk menambah rasa tanpa meningkatkan kadar gula atau natrium terlalu tinggi.
Memasak protein dengan kecap tidak serta-merta menyebabkan kanker, tetapi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Kandungan gula dan natrium dalam kecap, serta cara memasak dengan suhu tinggi, dapat berkontribusi terhadap risiko kesehatan tertentu jika dikonsumsi secara berlebihan.
Mengonsumsi kecap dalam kadar yang tinggi dapat memicu risiko kanker dan penyakit kronis lainnya. Untuk solusi lebih sehat, pilih kecap alami seperti Kecap Manis dari Pura Indonesia, yang dibuat tanpa tambahan pemanis buatan dan memiliki kandungan natrium yang lebih rendah.
Whatsapp: 08175788899
Instagram: puraindonesia
Instagram: purakitchen
Youtube: Pura Kitchen