Kaldu jamur mengandung glutamat alami dari bahan alami seperti jamur berbeda dengan MSG yang dihasilkan melalui proses sintesis.
Dalam dunia masak-memasak, terutama bagi pecinta rasa gurih yang khas, pertanyaan "Apakah kaldu jamur sama dengan MSG?" kerap muncul. Banyak orang yang mulai beralih ke kaldu jamur karena dianggap lebih alami dan aman untuk kesehatan. Namun, bagaimana sebenarnya kandungan di dalamnya? Dalam artikel ini akan dibahas perbedaan kandungan antara kaldu jamur dan MSG, asal-usul glutamat dalam jamur, hingga perbandingan rasa umami yang sekaligus mendukung pola makan sehat.
MSG (monosodium glutamate) adalah zat tambahan sintetis yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri tertentu, umumnya dari gula tebu atau pati. MSG bersifat murni sebagai penambah rasa gurih, namun tidak memiliki kandungan nutrisi lainnya.
Di sisi lain, kaldu jamur, dibuat dari bahan alami seperti jamur tiram atau jamur shitake yang dikeringkan lalu diolah menjadi bubuk. Selain mengandung rasa gurih dari glutamat alami, kaldu jamur juga membawa manfaat tambahan dari jamurnya itu sendiri. Kaldu jamur juga mengandung senyawa bioaktif seperti ergothioneine, antioksidan alami yang tidak ditemukan dalam MSG. Kandungan ini berperan membantu tubuh melawan radikal bebas.
Jamur secara alami mengandung glutamat, sejenis asam amino yang juga menjadi komponen utama penyedap rasa. Namun berbeda dengan MSG buatan, glutamat dalam jamur hadir secara alami sebagai bagian dari komposisi makanan utuh dimana glutamat alami ini:
Selain itu, jamur juga kaya akan guanosine monophosphate (GMP), senyawa penambah rasa alami yang memperkuat efek glutamat tanpa harus menambahkan zat sintetis menjadikan terasa gurih alami walau tanpa tambahan MSG.
Keunggulan kaldu jamur bukan hanya pada rasa, tetapi juga nilai gizi dan keamanannya, seperti kaldu jamur dari Pura Indonesia yang memiliki kandungan 100% bahan alami sehingga tetap menjaga kemurnian rasa alami jamur dan tetap memberikan manfaat nutrisi. Berbeda dengan kompetitor yang masih menambahkan MSG sebagai perisa tambahan.
Selain itu, keunggulan lainnya adalah mengandung vitamin B kompleks, mineral seperti seng dan kalium dari jamur asli serta lebih aman dikonsumsi mulai dari bayi, ibu menyusui hingga lansia, terutama untuk penderita hipertensi atau mereka yang sensitif terhadap MSG. Untuk penjelasan lebih detail tentang manfaatnya, baca juga: Kaldu Jamur untuk Masakan: Lezat dan Menyehatkan
Keduanya memang memiliki rasa umami yang kuat, namun kualitas dan sensasi rasa umami dari kaldu jamur sangat berbeda dibandingkan MSG. Kaldu jamur memberikan umami yang lebih dalam, lembut, dan menyatu dengan bahan makanan lainnya. Sedangkan, MSG cenderung memberikan rasa gurih tajam dan instan, yang bisa mendominasi rasa asli makanan. Jika digunakan dalam jumlah banyak, MSG bisa meninggalkan efek rasa yang menempel di lidah dan kadang membuat orang merasa haus atau mual. Sementara kaldu jamur memberikan sensasi gurih tanpa efek samping tersebut.
Jika Anda mengutamakan rasa alami, kesehatan, dan manfaat nutrisi tambahan, maka kaldu jamur jelas pilihan yang lebih baik daripada MSG. Pilih kaldu jamur untuk keluarga, anak-anak, MPASI, atau Anda yang menghindari bahan sintetis. Gunakan MSG jika hanya mencari rasa gurih instan tanpa memperhatikan faktor nutrisi atau bahan baku. Namun untuk masakan rumahan yang lebih sehat, produk seperti Pura Kaldu Jamur Non-MSG adalah solusi terbaik yang menghadirkan rasa sekaligus kebaikan alami jamur asli.
Ingin menyajikan hidangan lezat dan sehat untuk keluarga tanpa tambahan MSG dan bahan sintetis? Gunakan Kaldu Jamur dari Pura Indonesia, dibuat dari jamur asli pilihan tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan. Aman untuk MPASI, ibu hamil, dan semua anggota keluarga. Rasa umami alami, lebih menyehatkan!
Whatsapp: 08175788899
Instagram: puraindonesia
Instagram: purakitchen
Youtube: Pura Kitchen