Himalayan pink salt atau garam merah muda Himalaya semakin populer di kalangan pecinta makanan sehat. Warnanya yang alami dan menarik, serta klaim manfaat kesehatannya, membuat garam ini sering kali dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan jenis garam lain seperti garam halus atau kosher. Tapi, apa sebenarnya yang membuat pink salt dihargai begitu tinggi?
Salah satu alasan utama Himalayan pink salt dihargai tinggi adalah kemurniannya. Garam ini sering disebut sebagai "white gold" karena kandungan mineralnya yang tinggi dan kemurniannya. Garam biasa, baik yang berasal dari laut maupun tambang, sering kali mengandung kontaminan berbahaya yang dihasilkan dari proses ekstraksi dan pemurnian.
Sementara itu, garam pink Himalaya berasal dari lapisan garam purba yang terbentuk sekitar 200 juta tahun lalu. Lapisan ini terlindungi oleh lava, es, dan salju sehingga tidak terkontaminasi oleh polusi atau aktivitas manusia, membuatnya sangat murni tanpa perlu proses pemurnian tambahan.
Ketersediaan garam ini juga menjadi faktor penting dalam tingginya harga. Himalayan pink salt hanya dapat ditemukan di beberapa tambang di wilayah tertentu, dengan tambang terbesar berada di Khewra, Pakistan. Meskipun tambang ini mengandung sekitar 6,7 miliar ton garam, produksi tahunan terbatas hanya sekitar 400.000 ton, yang menyebabkan permintaan global jauh lebih tinggi daripada pasokan.
Sejarah penemuan garam ini sendiri dimulai pada tahun 326 SM oleh pasukan Alexander the Great yang menemukan kuda-kuda mereka menjilati dinding batu garam di Pakistan. Dari situ, wilayah tersebut menjadi pusat produksi Himalayan pink salt yang digunakan di seluruh dunia.
Garam pink Himalaya juga dihargai mahal karena proses penambangannya yang tidak mudah. Penambangan dilakukan secara manual, menggunakan metode tradisional yang membutuhkan tenaga kerja terampil.
Bongkahan besar garam diambil dari tambang dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil sebelum dijual. Proses ini tidak menggunakan teknologi modern dan sangat menjaga keaslian garam. Semua ini berkontribusi pada tingginya biaya produksi yang berimbas pada harga jual.
Himalayan pink salt memiliki kandungan mineral yang lebih kaya dibandingkan garam biasa. Warna merah mudanya berasal dari kandungan zat besi, dan garam ini juga mengandung mineral penting lain seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Mineral-mineral ini diyakini memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung fungsi otot dan saraf.
BACA JUGA: Mengenal Pura Himalayan Salt Garlic dan Cara Menggunakannya
Warna merah muda yang dimiliki garam ini membuatnya populer tidak hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh. Garam ini sering digunakan dalam spa atau perawatan kulit karena dipercaya memiliki manfaat relaksasi dan membersihkan kulit.
Di dapur, garam pink Himalaya sering digunakan sebagai finishing salt untuk meningkatkan rasa dan mempercantik tampilan hidangan.
Himalayan pink salt dihargai mahal karena kombinasi kemurniannya, ketersediaannya yang terbatas, proses penambangan yang rumit, kandungan mineral yang kaya, dan tampilannya yang estetis. Harga yang lebih tinggi dianggap sepadan oleh banyak orang karena nilai kesehatan dan estetikanya.
Sebagai alternatif yang bisa kamu coba, Pura Himalayan Salt adalah pilihan garam Himalaya alami yang tidak melalui proses pemurnian. Garam ini lebih rendah natrium, hanya 300 mg per takaran saji, dan mengandung lebih dari 84 mineral esensial yang penting bagi kesehatan.
Selain itu, Pura Himalayan Salt telah tersertifikasi bebas dari logam berbahaya seperti arsenik, timbal, dan merkuri. Dengan varian garlic roasted yang lezat, Pura Himalayan Salt sangat cocok digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sup, tumisan, hingga salad.