5 Kebiasaan Penyebab GTM pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

5 Kebiasaan Penyebab GTM pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

GTM atau Gerakan Tutup Mulut pada anak merupakan masalah yang sering dihadapi oleh orang tua. Umumnya GTM ditandai dengan penolakan pada makanan. Kebiasaan ini bisa memengaruhi cara anak berinteraksi, belajar, dan berkembang sehingga anak tidak bisa tumbuh optimal. Agar hal tersebut dapat dicegah, kenali beberapa kebiasaan berikut yang menyebabkan masalah GTM pada anak.

1. Asupan Gizi yang Tidak Seimbang

Kurangnya asupan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya dapat menyebabkan penurunan pada nafsu makan, kekurangan energi dan kehilangan konsentrasi dalam proses belajar yang berdampak pada kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Selain memastikan keseimbangan gizi, kelezatan makanan juga penting untuk meningkatkan selera makan anak. Dengan menambahkan kaldu MPASI Non MSG dari Pura Indonesia ke dalam masakan adalah cara yang baik untuk memperkaya rasa tanpa mengorbankan nilai gizinya.

2. Kurang Stimulasi

Kurangnya stimulasi mental dan fisik dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan motorik anak. Keterlambatan ini bisa memengaruhi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan pengalaman baru, termasuk makan. Anak yang tidak terbiasa dengan berbagai jenis tekstur dan rasa akan menunjukkan penolakan terhadap makanan baru atau tidak familiar yang bisa berujung pada GTM.

3. Pola Asuh yang Kurang Tepat

Penolakan pada makanan bukan satu-satunya tanda bahwa anak GTM. Pola asuh yang terlalu permisif atau protektif dapat menghambat perkembangan kemandirian dan komunikasi anak. Pada kasus ini biasanya anak merasa tidak percaya diri untuk bersosialisasi. Kurangnya dorongan untuk berbicara atau berpartisipasi dalam percakapan juga dapat menyebabkan kebiasaan anak menutup mulut.

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget

 4. Pemakaian Gadget yang Berlebihan

Penggunaan gadget seperti televisi, tablet, atau ponsel bisa membuat anak tidak fokus pada makanan. Maka, sebisa mungkin hindari distraksi tersebut ketika anak sedang makan. Alih-alih memberikan gadget, ajak anak untuk berinteraksi saat makan. Ini juga dapat meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak serta mencegah GTM.

5. Paparan Toksin dan Polutan

Meskipun tidak secara langsung menyebabkan anak GTM, namun paparan toksin dan polutan lingkungan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan sistem pencernaan anak seperti mual, muntah dan nyeri perut. Ketidaknyamanan masalah pencernaan ini pun akan membuat anak menghindari makanan hingga memengaruhi nafsu makan mereka.

Kesimpulan

Mengatasi GTM pada anak perlu memperhatikan berbagai faktor penyebabnya. Asupan gizi yang seimbang, stimulasi mental dan fisik yang memadai, pola asuh yang tepat, pembatasan penggunaan gadget, serta pengurangan paparan terhadap toksin dan polutan merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah dan mengatasi masalah GTM. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat itulah, orang tua dapat membantu anak untuk meningkatkan selera makannya sehingga bisa tumbuh dengan optimal.

Rekomendasi Kaldu MPASI NON MSG Terbaik

Setelah memahami lima kebiasaan penyebab Gangguan Tumbuh Kembang (GTM) pada anak, saatnya Anda memberikan yang terbaik bagi si kecil. Kunjungi Pura Indonesia untuk menemukan rekomendasi kaldu MPASI non-MSG yang berkualitas. Jadikan pilihan sehat ini sebagai langkah awal dalam mendukung pertumbuhan optimal anak Anda.

Whatsapp: 08175788899
Line: puraindonesia
Youtube: Pura Kitchen