Masa MPASI adalah periode penting bagi bayi untuk mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan. Di fase ini, pemilihan bahan yang tepat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kesehatan jangka panjang. Meski terlihat sederhana, tidak semua makanan yang umum dikonsumsi orang dewasa cocok untuk bayi, terutama yang baru mulai belajar makan.
Berikut ini lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat MPASI, lengkap dengan alternatif sehat yang lebih aman namun tetap bisa memperkaya rasa makanan si kecil.
Bayi belum membutuhkan tambahan gula dalam makanannya. Gula pasir atau pemanis buatan bisa membebani organ pencernaan bayi yang masih berkembang, serta meningkatkan risiko gangguan metabolik di masa depan. Untuk memberikan rasa manis alami, pilih bahan yang berasal dari sumber organik seperti kecap manis berbahan dasar gula kelapa. Rasa manis yang dihasilkan lebih lembut dan tidak tajam, serta membantu memperkenalkan rasa secara bertahap.
Ginjal bayi belum mampu memproses natrium dalam jumlah besar. Garam rafinsi atau bumbu masakan tinggi sodium, termasuk kecap asin biasa, sebaiknya dihindari saat MPASI. Bayi cukup mendapatkan natrium dari bahan alami seperti sayuran atau protein tanpa perlu tambahan garam. Jika ingin menambahkan rasa, pilih bumbu dengan kandungan natrium rendah dan tanpa tambahan garam sintetis.
Rasa gurih alami memang penting untuk menambah cita rasa makanan, tapi penggunaan penyedap rasa sintetis seperti MSG berisiko bagi bayi, terutama yang sensitif terhadap bahan kimia. Sebagai gantinya, gunakan kaldu non-MSG yang terbuat dari bahan murni dan lebih aman sebagai penguat rasa.
Warna makanan yang mencolok dan rasa tajam biasanya berasal dari pewarna serta pengawet buatan. Produk seperti sosis, nugget kemasan, atau saus instan sebaiknya ditunda pemberiannya sampai anak lebih besar. Untuk MPASI, pastikan hanya menggunakan bahan segar dan kaldu alami yang tidak melalui proses kimia. Ini penting untuk menjaga sistem imun bayi tetap optimal.
Banyak produk saus dan kecap di pasaran tidak mencantumkan bahan secara lengkap. Ini menyulitkan orang tua dalam memastikan keamanannya untuk MPASI. Gunakan produk yang jelas menampilkan komposisi, bersertifikat alami, dan tidak mengandung alergen umum seperti kedelai atau gluten.
Salah satu contoh kecap yang aman digunakan dalam MPASI adalah PURA Kecap Manis, yang tidak menggunakan kedelai sebagai bahan dasar. Kebanyakan kecap manis konvensional dibuat dari fermentasi kedelai, yang bisa menjadi salah satu sumber alergi paling umum pada anak-anak. PURA Kecap Manis terbuat dari gula kelapa organik, sehingga tidak hanya menghadirkan rasa manis alami yang lebih sehat, tapi juga bebas dari potensi alergen seperti kedelai dan gluten. Ini menjadikannya pilihan yang lebih aman, khususnya bagi bayi yang baru mulai MPASI dan masih dalam masa adaptasi pencernaan.
Banyak orang tua ingin tetap memberi rasa gurih manis pada masakan bayi, namun khawatir soal keamanan dan kandungan bahan. PURA Kecap Manis menjadi solusi tepat untuk menyeimbangkan rasa pada makanan MPASI tanpa risiko berlebih. Terbuat dari gula kelapa organik, kecap ini menghadirkan rasa manis alami yang lembut dan mudah diterima oleh si kecil.
Dengan kadar gula dan kalori yang lebih rendah, PURA Kecap Manis juga membantu mengontrol asupan manis dalam makanan bayi sejak dini. Kandungan soy-free dan gluten-free menjadikannya aman bagi bayi dengan potensi alergi. Dan yang paling penting, PURA Kecap Manis aman dikonsumsi sejak usia 1 tahun, menjadikannya pilihan yang tenang di hati para ibu.
Bahan sederhana, rasa alami, dan kualitas yang terjaga membuat PURA Kecap Manis menjadi pelengkap tepat dalam menu harian anak. MPASI tidak harus hambar, asal pilihannya bijak dan tetap menjaga kualitas bahan yang digunakan. Gunakan PURA Kecap Manis untuk bantu hadirkan rasa lezat, sehat, dan aman untuk tumbuh kembang optimal si kecil.
Whatsapp: 08175788899
Instagram: puraindonesia
Instagram: purakitchen
Youtube: Pura Kitchen